Senin 08 Jan 2018 08:02 WIB

Unilever Tutup Pabrik Berusia 160 Tahun di Inggris

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Nur Aini
Logo unilever
Foto: wikipedia
Logo unilever

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Unilever berencana menutup pabrik mustard Colman milik mereka di Norwich, Inggris pada 2019 setelah 160 tahun beroperasi.

Unilever menyampaikan, produksi produk pelengkap makanan tahun ini akan dipindahkan ke lokasi lain di Inggris termasuk Burton di mana produk di bawah merek Marmite dan Bovril dibuat. Sementara beberapa pengemasan dipindahkan ke Jerman, demikian dilansir Reuters pekan lalu.

Keputusan ini merupakan kelanjutan atas evaluasi yang Unilever lakukan pada Oktober lalu saat produsen minuman ringan Inggris, Britvic, mengumumkan akan menutup pabrik mereka di Norvich di lokasi yang juga dimiliki Unilever. Keputusan Britvic ini berimplikasi serius bagi Unilever.

Sekitar 40 pekerja akan dipindahkan ke Burton. Sementara 25 pekerja akan direkrut dari Norwich untuk menangani produksi dan pengemasan di pabrik Colman. Unilever juga akan merekrut warga lokal untuk menangani produk mint mereka.

Jeremiah Colman mulai menjual mustard dekat Norwich pada 1814. Cucu-kemenakannya, Jeremiah James Colman lalu mendirikan pabrik di sana pada 1858. Unilever lalu mengakuisisi bisnis keluarga yang kini dikenal dengan nama Reckitt Benckiser itu pada 1995.

Penutupan pabrik Unilever ini dinilai sebagai bagian persiapan dunia usaha Inggris pasca-Inggris keluar dari Uni Eropa (Brexit). Unilever tengah mengulas struktur kepemilikan dua negara yang mereka pegang.

Melalui juru bicaranya, Pemerintah Inggris menyatakan kecewa dengan langkah yang ditempuh Unilever. Meski begitu, upaya alternatif yang coba Unilever upayakan tetap diapresiasi. Pemerintah akan bekerja sama dengan Unilever, pemerintah setempat, dan asosiasi selama masa konsultasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement