REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI bekerja sama dengan Microsoft untuk mendukung inklusi keuangan di Indonesia melalui pemanfaatan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan machine learning.
Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M Nugraha mengatakan, masih terdapat banyak nasabah yang membutuhkan interaksi dengan manusia agar merasa lebih aman dan percaya pada layanan perbankan meskipun mereka sudah familiar dengan digital.
“Oleh karena itu, di BRI kami mengembangkan teknologi yang dihumanisasi, sehingga mampu memberikan rasa aman, nyaman, dan yang terpenting membangun trust,” kata Arga melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (8/5/2024).
Sebelumnya pada 24 April 2024, BRI dan Microsoft telah melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama. Melalui kemitraan tersebut, BRI semakin memperkaya inovasi dan solusi digital berbasis AI untuk meningkatkan operasional, pelayanan, dan pengalaman nasabah dalam menggunakan produk.
Bersama Microsoft, BRI akan melakukan modernisasi platform conversational banking BRI, modernisasi manajemen workload IT BRI, eksplorasi teknologi kolaboratif untuk penguatan pangsa pasar BRI, peningkatan kapabilitas digital, IT hingga kemampuan teknis pekerja BRI.
Kemudian pada 30 April 2024, Microsoft menggelar acara “Microsoft Build: AI Day” di Jakarta. Acara tersebut merupakan tur Microsoft di Asia Tenggara yang mempertemukan para pemangku kepentingan di bidang teknologi terutama yang tertarik dalam pengembangan AI.
Dalam “Microsoft Build: AI Day”, BRI memberikan pemaparan atas roadmap dan terobosan terbaru dalam mengakselerasi inklusi keuangan di Indonesia. Sebelumnya, BRI dan Microsoft juga telah sepakat berkomitmen mengatasi ketimpangan akses layanan keuangan yang masih membatasi pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Presiden Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir mengatakan bahwa pihaknya merasa terhormat dapat bekerja sama dengan BRI untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi inklusif di Indonesia melalui pemanfaatan generative AI Microsoft.
“Kami berharap pemaparan BRI di gelaran ‘Microsoft Build: AI Day Jakarta’ yang dihadiri ribuan developer Tanah Air, mampu menginspirasi lahirnya inovasi dan solusi baru berbasis generative AI di berbagai sektor; mentransformasi peluang menjadi realitas, menuju Indonesia Emas 2045,” kata dia.
Sementara itu, Arga menambahkan bahwa teknologi canggih digunakan untuk meningkatkan aksesibilitas dengan mempertahankan interaksi personal melalui agen perbankan dan layanan nasabah.
Oleh sebab itu, kolaborasi BRI dan Microsoft menitikberatkan pada pentingnya adopsi AI salah satunya melalui adopsi teknologi GPT melalui Azure OpenAI Service untuk Chatbot Sabrina milik BRI.
Teknologi tersebut memungkinkan Chatbot Sabrina belajar bahasa daerah dan berbagai gaya bahasa Indonesia, sehingga mampu berinteraksi dengan query yang lebih kompleks. Hasilnya, catat perseroan, Chatbot Sabrina kini menampung lebih dari 38 persen load traffic Call Center BRI.
Sebelumnya melalui BRIBRAIN, BRI juga memanfaatkan kekayaan big data-nya untuk meningkatkan performa AgenBRILink dan tenaga pemasar BRI sebagai ujung tombak inklusi keuangan. BRIBRAIN dapat memberikan insight mengenai nasabah yang berpotensi diakuisisi sebagai agen, rekomendasi agen-agen untuk dinaikkelaskan, hingga rekomendasi leads untuk akuisisi debitur mikro.
Arga juga menjelaskan bagaimana BRIBRAIN mengadopsi Generative AI dan Cognitive Search untuk meningkatkan kerja frontliner, seperti customer service dan agen call center BRI melalui platform WISE (Working Instruction Search Engine).
WISE sendiri mempermudah frontliners untuk mencari informasi dan prosedur dalam menghadapi pertanyaan dan keluhan nasabah, sehingga mempercepat alur informasi dan mengefisienkan pelayanan nasabah.
Ke depan, BRI akan terus mengeksplorasi potensi kerja sama dan meningkatkan adopsi teknologi AI dari Microsoft. Salah satunya untuk peningkatan otomasi pekerjaan dan proses pengembangan. Hal ini diharap dapat mempercepat proses BRI dalam menghadirkan inovasi dan value baru kepada nasabah.
Dengan menggarisbawahi pentingnya inklusi keuangan sebagai fondasi bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif, kemitraan BRI dan Microsoft diharapkan terus menghasilkan terobosan untuk kemudahan akses layanan perbankan bagi lebih banyak nasabah.