Senin 01 Jan 2018 09:13 WIB

Hari Terakhir Tarif Promo KA Bandara

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Esthi Maharani
Kereta Api Bandara Melintas menuju Bandara Soekarno Hatta di Tangerang, Banten, Kamis (28/12).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Kereta Api Bandara Melintas menuju Bandara Soekarno Hatta di Tangerang, Banten, Kamis (28/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Operator Kereta Api (KA) Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), PT Railink sudah sejak 26 Desember 2017 melakukan uji coba berbayar bersama masyarakat yang ingin menggunakan transportasi tersebut. Uji coba tersebut dilakukan dengan tarif promo senilai Rp 30 ribu yang hanya berlaku hingga Senin (1/1).

Railink memberikan tarif promo sekaligus uji coba dengan melibatkan masyarakat sebagai bagian dari evaluasi. Sebelum besok (2/1), jika sesuai rencana, KA bandara akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Setelah diresmikan, tarif promo KA bandara sudah tidak berlaku lagi. Railink rencananya akan menerapkan tarif normal Rp 70 ribu mulai 2 Januari 2018.

Direktur Utama Railink Heru Kuswanto mengingatkan, meski perjalanan KA bandara dari Stasiun Sudirman Baru (BNI City) hanya berkisar 55 menit namun penumpang juga harus mengantisipasi waktu. Terutama bagi penumpang KA bandara yang membeli tiket di stasiun, tidak melalui aplikasi atau website resmi Railink.

Dia mengatakan, penumpang harus menyesuaikan waktu dengan jam pemberangkatan pesawat. "Dari sini (Stasiun Sudirman Baru) paling tidak dua jam sebelum pesawat terbang," kata Heru.

Selama operasi tahap awal, Railink baru mengoperasikan KA Bandara dengan rute Stasiun Sudirman Baru, Batu Ceper, dan Bandara Soetta. Saat ini, proyek milik PT Railink, PT Kereta Api Indonesia (Persero), dan Angkasa Pura II (Persero) itu masih menyelesaikan dua stasiun lagi yaitu Manggarai dan Duri.

Penumpang yang menggunakan KA bandara sesampainya di Soetta bisa langsung terhubung dengan Skytrain. Penumpang bisa menggubakan Skytrain gratis untuk menuju terminal bandara tujuan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement