Rabu 20 Dec 2017 11:19 WIB

Libur Akhir Tahun, Pertamina Beri Layanan Ekstra di Ruas Tol

Petugas menyiapkan motor pembawa Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU Rest Area Km 19 Jalan Tol Jakarta - Cikampek. Menyambut libur akhir tahun 2017, Pertamina akan memberikan layanan ekstra di jalur tol. ilustrasi
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Petugas menyiapkan motor pembawa Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU Rest Area Km 19 Jalan Tol Jakarta - Cikampek. Menyambut libur akhir tahun 2017, Pertamina akan memberikan layanan ekstra di jalur tol. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) memastikan kebutuhan BBM pada musim libur Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 cukup dan aman termasuk antisipasi peningkatan permintaan dengan menambah layanan ekstra terutama di jalur tol.

Unit Manager Communication dan CSR MOR III Dian Hapsari Firasati menjelaskan jalur tol merupakan salah satu jalur yang diprediksi mengalami lonjakan permintaan cukup tajam selama masa liburan. Karena itu, Pertamina menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi hal tersebut.

"Ada beberapa layanan yang kami siapkan di SPBU jalur tol. Mulai dari penambahan stok di SPBU, menyediakan layanan BBM dengan motor, penyediaan BBK Kemasan hingga menyiapkan Mobile Dispenser," ujarnya di Jakarta, Rabu (20/12).

Secara total, Pertamina MOR III yang mencakup DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten akan menyiapkan beberapa layanan ekstra khusus pada liburan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018. Layanan tambahan itu berupa 31 titik SPBU Kantong, sembilan titik Kios BBM Kemasan (KIOSK), 23 unit layanan BBM Motor dan empat titik Mobile Dispenser. Semuanya tersebar bukan saja di jalur tol namun juga titik strategis lainnya.

"Dengan adanya layanan ekstra ini, masyarakat diharapkan tidak panik dan dapat menjalani liburannya dengan nyaman," kata Dian.

Selain jalur tol, Pertamina juga memperhatikan titik rawan lainnya yaitu lokasi wisata yang kerap menjadi tujuan liburan. Untuk menghadapi kenaikan permintaan di lokasi ini, Pertamina melakukan sejumlah cara seperti menggeser waktu pengiriman menjadi dini hari dan menyiapkan mobil tanki untuk siaga di titik tertentu.

Di sisi operasional, Terminal BBM juga akan menambah waktu pelayanan menjadi 24 jam sebagai upaya untuk dapat menyalurkan lebih cepat dibanding kondisi yang biasa. Hal ini dilakukan untuk antisipasi kenaikan konsumsi BBM dan LPG selama masa libur Natal dan Tahun Baru.

Sementara itu, konsumsi BBM jenis gasoline (Premium, Pertalite, dan Pertamax Series) di wilayah Jakarta, Jawa Barat dan Banten memang diprediksi naik sekitar 8 persen seiring dengan mobilisasi masyarakat yang meningkat selama periode tersebut.

Sedangkan untuk bahan bakar memasak juga diprediksi mengalami kenaikan. Untuk Bright Gas 5,5 kg diprediksi meningkat 23,9 persen, LPG 12 kg diprediksi meningkat 4,8 persen, dan LPG 3 Kg direncanakan penambahan penyaluran 10,9 persen dibandingkan kondisi normal.

Kenaikan penyaluran juga disiapkan untuk bahan bakar pesawat terbang di tiga bandara udara yaitu Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta dan Bandara Husein Sastranegara Bandung. Estimasi kenaikan penyaluran diprediksi sekitar lima persen dari kondisi normal.

"Secara umum Pertamina juga membentuk Tim Satuan Tugas (Satgas) Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 yang akan mulai bertugas sejak 18 Desember 2017 hingga 9 Januari 2018," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement