REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah penumpang pesawat selama liburan Natal dan Tahun Baru menunjukkan tingkat pemulihan (recovery rate) 78,8 persen sejak pandemi, kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan M. Kristi Endah Murni di Jakarta pada Kamis (5/1/2023).
Total penumpang selama periode itu mencapai 3.752.128 orang atau sekitar 78,8 persen dari jumlah penumpang dalam periode yang sama pada 2019, sebelum pandemi melanda, yang mencapai 4.758.589 penumpang.
Jika dibandingkan dengan 3.426.529 penumpang selama periode yang sama pada 2022, angkanya meningkat hampir 10 persen.
Dia juga mengatakan bahwa 444 pesawat penumpang komersial beroperasi selama masa liburan itu untuk memastikan kebutuhan masyarakat akan angkutan udara tercukupi.
Kritis mengatakan seluruh petugas telah berusaha memberikan pelayanan terbaik dengan tetap mengutamakan faktor keselamatan, keamanan, pelayanan dan kepatuhan pada aturan yang berlaku (compliance) sehingga tidak ada kejadian yang tidak diinginkan.
Dia menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan 2.573 inspeksi, sehingga setiap pesawat rata-rata diinspeksi 4-5 kali di berbagai bandara pemantauan.
Berdasarkan hasil inspeksi, seluruh pesawat yang beroperasi memenuhi aspek kelaikan udara dan pengoperasian.
Kristi mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam pengawasan angkutan udara selama liburan Natal dan Tahun Baru.
“Kami berterima kasih kepada seluruh maskapai penerbangan, awak kabin yang bertugas, petugas ground handling, pengelola Bandar Udara, dan pihak lainnya atas kerja kerasnya dalam memastikan penyelenggaraan angkutan udara yang aman dan nyaman,” katanya.