Selasa 19 Dec 2017 18:52 WIB

Pertamina Antisipasi Kenaikan Kebutuhan BBM di Tol

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nur Aini
Petugas menyiapkan motor pembawa Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU Rest Area Km 19 Jalan Tol Jakarta - Cikampek, Selasa (20/9)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Petugas menyiapkan motor pembawa Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU Rest Area Km 19 Jalan Tol Jakarta - Cikampek, Selasa (20/9)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pertamina memastikan kebutuhan bahan bakar minyak (BBM), terutama di jalur tol, dapat tercukupi. Hal ini untuk mengantisipasi meningkatnya permintaan BBM pada musim libur Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.

Unit Manager Communication & CSR MOR III Dian Hapsari Firasati menjelaskan, tol merupakan salah satu jalur yang diprediksi mengalami lonjakan permintaan BBM cukup tajam selama masa liburan.

"Ada beberapa layanan yang kami siapkan di SPBU jalur tol. Mulai dari penambahan stok di SPBU, menyediakan layanan BBM dengan motor, penyediaan BBK Kemasan hingga menyiapkan Mobile Dispenser, " ujar Dian melalui keterangan persnya, Selasa (19/12).

Secara total, Pertamina MOR III yang mencakup DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten akan menyiapkan beberapa layanan ekstra khusus pada liburan Natal dan Tahun Baru kali ini. Layanan tambahan itu berupa 31 titik SPBU Kantong, sembilan titik Kios BBM Kemasan (KIOSK), 23 unit layanan BBM Motor, dan empat titik Mobile Dispenser. Semuanya tersebar bukan saja di jalur tol tetapi juga titik strategis lainnya. "Dengan adanya layanan ekstra ini, masyarakat diharapkan tidak panik dan dapat menjalani liburannya dengan nyaman, " kata Dian.

Selain jalur tol, Pertamina memperhatikan titik rawan lainnya yaitu lokasi wisata yang kerap menjadi tujuan liburan. Untuk menghadapi kenaikan permintaan di lokasi ini, Pertamina melakukan sejumlah cara seperti menggeser waktu pengiriman menjadi dini hari dan menyiapkan mobil tanki untuk siaga di titik tertentu.

Di sisi operasional, Terminal BBM juga akan menambah waktu pelayanan menjadi 24 jam sebagai upaya untuk dapat menyalurkan lebih cepat dibanding kondisi yang biasa. Hal ini dilakukan untuk antisipasi kenaikan konsumsi BBM dan LPG selama masa libur Natal dan Tahun Baru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement