REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dari hasil riset yang menyebutkan manfaat mineral air laut di Kepulauan Kangean dan pengalaman bekerja di sebuah perusahaan kosmetik, pasangan suami istri Fitri Irawan dan Ery mendirikan bisnis perawatan kecantikan sendiri. Tak ingin main-main, produk mereka ditujukan untuk segmen pasar kelas atas.
Untuk mencapai Kepulauan Kangean di timur Pulau Madura, perjalanan bisa ditempuh dalam waktu 11 sampai 12 jam dari pelabuhan Kalianget ke pelabuhan Batu Gulok, Kangean. Pilihan lain dengan kapal ekspress yang hanya memerlukan waktu 3,5 hingga empat jam. Kendati jauh, setidaknya sebulan sekali pasangan suami istri Ery dan Fitri Irawan pergi ke Kangean.
Sebab di sanalah inti bisnis mereka bergerak.
Perusahaan yang didirkan keduanya, Fortune Enterprise yang memproduksi kosmetik dengan merek BioSea, butuh mineral air laut untuk diolah menjadi produk perawatan tubuh. Salah satu acuan riset dan pengembangan bisnis pada penelitian LIPI yang menyatakan mineral air laut Kangean merupakan yang tertinggi di Indonesia. Kandungan mineral ini yang kemudian diolah menjadi produk-produk kecantikan bermerek BioSea.
Selama 13 tahun bekerja di perusahaan kosmetik di Surabaya, Fitri mengerti kelebihan berharga air laut Kepulauan Kangean. Ia mengamati, semula peneliti Jepang menemukan 'rahasia' itu. Akhirnya, secara rutin air laut Kepulauan Kangean dibawa ke Jepang untuk jadi berbagai produk, dari makanan sampai produk kecantikan.
''Dari situ saya berpikir, mengapa tidak saya lakukan sendiri? Ini kekayaan kita, dibawa ke Jepang dan kembali ke kita jadi produk mahal,'' ungkap Fitri seperti didokumentasikan dalam Buku UKM Indonesia, Tumbuh dan Maju Bersama Semen Indonesia.
Pada 2013, Fitri akhirnya mundur dari perusahaan dan mendalami bisnis produk kecantikan. Meskipun, ia harus menghadapi tantangan pengembangan produk dari mineral air laut Kepulauan Kangean.
Fitri mengakui, hasil riset produk yang aman dan bermanfaat saja tidak cukup. Dibantu suaminya yang mendalami pemasaran, Fitri harus berhitung presisi memilih pasar. Dengan kelebihan produk bermineral dan segmen pasar kelas menengah atas yang memiliki informasi cukup soal manfaat produk kecantikan bermineral, produk-produk BioSea bisa bertahan di pasar.
Fitri dan Ery bahu membahu menangani produksi, promosi, dan penjualan. Mereka masih membidik komunitas-komunitas sebagai tujuan utama. Produk pertama mereka adalah sabun cair dan pelembab kulit wajah. Respons baik tak cuma dari pasar lokal, tapi juga internasional. Produk mereka dapat tempat di Swedia karena cocok mengatasi kulit kering akibat dingin.
Yang mengejutkan, pengetesan ulang kualitas produk mereka di sana menunjukkan kualitas yang mumpuni. ''Produk kami masuk kategori intensive cream, ini adalah level tertinggi uji kosmetik di sana,'' ujar Fitri.
Kabar itu menyemangati mereka karena sudah memilih jalan yang tepat. Pameran jadi jalan yang efektif mengenalkan produk mereka ke pasar. Diajak mengisi pameran di berbagai tempat oleh Semen Indonesia, konsumen dalam dan luar negeri banyak mereka dapat dari sana. Produk BioSea kini tak cuma tersebar di Indonesia, tapi juga sudah masuk ke pasar Thailand, Malaysia, dan Vietnam.
Dengan variasi produk yang terus dikembangkan, usaha Fitri dan Ery makin membesar. Rupa-rupa hal yang semula mereka tangani sendiri, kini sudah dibantu puluhan karyawan.
Meski begitu, Fitri dan Ery tidak lupa dari mana mereka mendulang keuntungan. Mereka punya komitme untuk memajukan pendidikan warga Kepulauang Kangean. Dari tiap produk yang terjual, mereka menyisihkan Rp 500 untuk program pendidikan di Kepulauan Kangean.
''Kami mengamabil manfaat dari laut Kepulauan Kangean, sudah sepantasnya kami juga berbagi dengan warga di sana,'' kata Fitri.
Fitri makin optimistis usaha rumahan ini bakal terus membesar, apalagi setelah dirinya menjadi mitra binaan Semen Indonesia pada 2015. Program pendampingan, pinjaman modal usaha serta pelibatan dalam berbagai pameran produk, membuat BioSea lebih cepat maju. “Pameran cukup efektif untuk mengenalkan produk kami. Pasar di luar negeri sebagian besar kami tembus lewat pameran,” kata dia.