Kamis 14 Dec 2017 15:10 WIB

Pembangunan Infrastruktur Tingkatkan Penjualan Semen Indonesia

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Gita Amanda
 Pekerja beraktifitas di pabrik semen milik PT Semen Indonesia (Persero) Tbk di Sumber Arum, Kerek, Tuban, Jawa Timur.
Foto: Dok. Republika
Pekerja beraktifitas di pabrik semen milik PT Semen Indonesia (Persero) Tbk di Sumber Arum, Kerek, Tuban, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Analis Binaartha Securities Muhammad Nafan Aji Gusta menilai penjualan PT Semen Indonesia (SMGR) pada November 2017 terbilang baik. Nafan mengatakan hal tersebut dilihat dari adanya peningkatan penjualan pada waktu tersebut.

Dia menjelaskan penjualan Semen Indonesia secara domestik per November 2017 meningkat 11,4 persen. "Penjualan Semen Indonesia per November 2017 secara domestik mampu mencapai 6,4 juta ton," kata Nafan kepada Republika.co.id, Kamis (14/12).
 
Nafan mengatakan peningkatan penjualan secara domestik atau nasional, Semen Indonesia sangat berkaitan dengan pembangunan infrastruktur. Sebab, lanjut dia, saat ini pemerintah tengah mencanangkan akselerask pembangunan infrastruktur strategis.
 
Sementara dilihat dari periode yang sama pada tahun lalu, Nafan menuturkan penjualan Semen Indonesia juga meningkat. "Kalau SMGR sendiri untuk per November 2017 tercatat naik 11,3 persen menjadi 2,6 juta ton," jelas Nafan.
 
Dengan adanya peningkatan tersebut, Nafan menjelaskan secara teknikal pada daily chart, saham Semen Indonesia masih bisa terus dengan transaksi beli. Dia melihat adanya pola three advancing soldiers yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.
 
Untuk posisi transaksi ambil untung, Nafan menyarankan masih di kisaran level 11 ribu. "Untuk transaksi pengambilan untung jangka panjang di level 11 ribu hingga 12 ribu," ungkap Nafan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement