Selasa 12 Dec 2017 13:54 WIB

Jokowi Ungkap Buruknya Infrastruktur di Papua kepada Ekonom

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Nur Aini
 Presiden Joko Widodo
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo mengungkap buruknya infrastruktur di Papua di hadapan para ekonom. Dia menilai pembangunan infrastruktur yang merata akan mendorong perekonomian.

"Di sana (Papua) jalannya seperti ini (tanah merah berlumpur). Ini jalan, bukan sawah. Benar-benar jalan, dan truk ngantre bisa tiga hari untuk lewat," kata Jokowi sambil memperlihatkan tayangan jalanan di Papua yang sangat rusak dalam Sarasehan 100 Ekonom, Selasa (12/12).

Jokowi menuturkan, jalan yang rusak tersebut saat ini sudah mulai diperbaiki. Jalan trans Papua yang sebelumnya adalah tanah merah dan berlumpur, sudah mulai dijadikan jalan lebih layak meski sebagian besar masih dibuat dengan batu kerikil. Sebagian jalan di bagian tengah diaspal.

Menurut Jokowi, persoalan infrastruktur di Papua menjadi hal serius yang harus segera diperbaiki. Infrastruktur yang semakin baik dan merata di setiap daerah dinilainya akan mendorong perekonomian yang lebih maju baik jangka menengah maupun panjang.

Beradasarkan data yang dilansir Bank Dunia, kata Jokowi, Indonesia masih ketinggalan dalam penggunaan anggaran untuk pembangunan infrastruktur dibandingkan dengan negara lain. Jika rata-rata negara menganggarkan 70 persen dari PDB untuk infrastruktur, Indonesia baru mencapai 38 persen. Untuk itu, pemerintah akan terus membangun fasilitas masyarakat umum mulai dari jalan, jalan tol, pelabuhan, bandara, dan lain sebagainya wilayah yang memerlukan.

Dengan fasilitas infrastruktur yang lebih merata, Jokowi mengatakan harga barang tidak akan jauh berbeda antara Indonesia di bagian barat dan bagian timur. Hal itu dinilai juga akan berdampak pada daya beli masyarakat yang akan meningkat.

"Berkaitan penguatan daya beli masyarakat ini tetap perlu dilakukan dengan menjaga laju investasi yang tinggi, stabilitas, inflasi rendah, serta ketersediaan pasokan di seluruh tanah air," ujar Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement