REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Operator Kereta Api (KA) Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) PT Railink bersama Badan Pengelola Transportasi Jakarta (BPTJ) dan pihak terkait lainnya berkoordinasi mengatur lalu lintas saat Stasiun Sudirman Baru (BNI City) beroperasi. Direktur Utama Railink Heru Kuswanto mengatakan arus kendaraan untuk memasuki Stasiun Sudirman Baru akan diatur.
"Pengaturan flow kendaraan yang masuk ke Stasiun KA Bandara Sudirman Baru dan kendaraan yang masuk dari terowongan Jalan Kendal menuju area Stasiun KA Bandara Sudirman Baru akan diatur," kata Heru, Senin (11/2).
Dia memastikan akan ada alternatif untuk kendaraan yang akan memasuki Stasiun Sudirman Baru untuk KA bandara. Heru menjelaskan setelah diatur, akan ada dua alternatif jalan bagi penumpang yang akan menuju Stasiun Sudirman Baru.
Pilihan pertama kendaraan lurus hingga di area menurunkan penumpang di lantai dasar Stasiun Sudirman Baru. "Untuk menurunkan penumpang kemudian keluar dengan belok kanan menuju Jalan Martapura, tidak bisa belok kanan ke arah Jalan Talang Betutu," kata Heru.
Lalu pilihan kedua, saat menurunkan penumpang di pintu masuk utama stasiun tersebut maka kendaraan serong kiri masuk ramp naik ke lantai satu. Menurunkan penumpang bisa di Lobby Timur dan Barat yang ada di Lantai 1.
Selanjutnya, kata Heru, kendaraan bisa parkir di halaman parkir timur dan barat. Untuk ke luar stasiun, kendaraan penumpang bisa ke luar melalui ramp turun di sisi barat dan lanjut ke ke arah timur untuk keluar menuju Jalan Marta Pura.
Stasiun yang dilayani oleh KA bandara yaitu Manggarai, Sudirman Baru (BNI City), Duri, Batuceper, Bandara Soetta. Upada awal pengoperasian kererta tersebut, KA Bandara hanya melayani rute Stasiun Sudirman Baru-Bandara Soetta begitu juga sebaliknya.