REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN — Sebuah pesawat milik maskapai Saudi Airlines kembali melakukan pengalihan rute dengan pendaratan darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatra Utara, pada Sabtu (22/6/2025) pagi.
“Pada pukul 09.27 WIB, telah mendarat satu penerbangan yang dialihkan di Bandara Internasional Kualanamu,” ujar Pelaksana Tugas Director of Operation and Service PT Angkasa Pura Aviasi, Nugroho, dalam keterangan tertulis di Medan.
Pesawat dengan nomor penerbangan SV5688 yang melayani rute Jeddah–Surabaya tersebut terpaksa mengalihkan pendaratan sebagai langkah teknis untuk menjamin keselamatan penerbangan.
Seluruh proses penanganan pesawat dan penumpang telah dilakukan sesuai prosedur yang berlaku. Pesawat jenis Airbus A330 tersebut membawa 376 penumpang dengan tujuan Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur.
“Saat ini seluruh penumpang dan kru pesawat telah melalui proses pemeriksaan di terminal, dan dinyatakan dalam kondisi aman,” kata Nugroho.
Ia menambahkan bahwa pihak Bandara Kualanamu telah mengaktifkan Emergency Operation Center (EOC) yang melibatkan unsur Komite Keamanan Bandara guna memastikan penanganan keadaan darurat berjalan optimal sesuai ketentuan yang berlaku.
Sebelumnya, pada Selasa (17/6), pesawat Saudi Airlines dengan nomor penerbangan SV-5726 rute Jeddah–Jakarta juga melakukan pendaratan darurat di Bandara Kualanamu akibat adanya ancaman bom. Pesawat tersebut membawa 442 jamaah haji asal Depok, Jawa Barat. Setelah dilakukan penyisiran oleh tim penjinak bahan peledak dari Polda Sumatra Utara, pesawat dinyatakan aman.
“Komunitas Bandara Kualanamu memastikan bahwa operasional bandara tetap berjalan normal dan kondusif,” tegas Nugroho.
Ia menambahkan, Bandara Internasional Kualanamu tetap beroperasi sesuai jadwal penerbangan yang berlaku, dengan tetap menjamin kenyamanan dan keselamatan seluruh pengguna jasa bandara.