REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Mandiri menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun depan sebesar Rp 14,56 triliun. Angka itu naik 12 persen dari target 2017 sebesar Rp 13 triliun.
"Tahun depan Bank Mandiri ditargetkan (oleh pemerintah) untuk menyalurkan KUR sebesar Rp 14,56 triliun. Dengan target penyaluran ke sektor produksi diarahkan sebesar 50 persen," ujar Direktur Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Bank Mandiri Tardi kepada Republika.co.id, Ahad, (10/12).
Ia menjelaskan, strategi tahun depan tidak akan jauh berbeda dengan tahun ini. Hanya saja untuk 2018, nantinya ditambah strategi penyaluran KUR ke peremajaan perkebunan rakyat, dimulai dari kebun sawit rakyat. "Lalu seterusnya, clustering pertanian tanaman pangan dan peternakan," kata Tardi.
Dirinya menyebutkan, penyaluran KUR perseroan per November 2017 sudah mencapai Rp 12,2 triliun. Diharapkan, pada Desember ini bisa menyentuh target Rp 13 trilliun.
"Dari Rp 13 triliun tersebut, sebanyak 41 persen di antaranya disalurkan ke usaha produksi meliputi pertanian, perikanan, serta industri pengolahan. Itu sesuai arahan pemerintah," ujar Tardi. Ia menambahkan, sisanya yakni sebesar 59 persen, disalurkan ke sektor jasa dan perdagangan.
Sebagai informasi, pada 2018 pemerintah menaikkan plafon KUR dari Rp 106,6 triliun ke Rp 120 triliun. Dengan bunga KUR dipastikan sebesar tujuh persen.
Advertisement