Rabu 29 Nov 2017 16:48 WIB

PLN Kebut Negosiasi Kontrak Lama Pembelian Listrik Swasta

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Pembangkit listrik
Foto: Edwin/Republika
Pembangkit listrik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Pengadaan Strategis PLN, Iwan Supangkat mengatakan negosiasi dengan pihak IPP terkait harga listrik pada kontrak lama akan selesai pada Desember nanti. Khususnya untuk pembangkit jawa 3 dan PLTU Cirebon Expansion II akan dikebut negosiasinya selesai pada Desember nanti.

"Jawa 3 sedang proses, Insyaallah selesai. Desember paling tidak selesai," ujar Iwan saat ditemui di CEO Forum di Jakarta, Rabu (29/11).

Iwan menjelaskan negosiasi ini untuk bisa mengejar harga listrik yang diproduksi oleh IPP sesuai dengan 85 persen dari BPP. Hal ini tertuang pada Permen Nomor 50 Tahun 2017.

"Pokoknya semua yang di Jawa, 5,54 sen per kwh. kan itu sesuai dengan 85 persen BPP," ujar Iwan.

Iwan menjelaskan, meski mendapat kritikan dari Bank Dunia terkait negosiasi ulang PPA, Iwan mengatakan langkah PLN untuk melakukan hal ini untuk bisa mendapatkan listrik yang murah. Ia mengatakan listrik yang murah juga bisa membuat industri dalam negeri lebih berkembang karena mempunyai bahan baku listrik yang murah.

"Kita melihat ujungnya, ujungnya kan tarif yang terjangkau oleh masyarakat, untuk dan oleh industri, kalau tarif listrik untuk industri mahal, ya nggak bisa bersaing," ujar Iwan.

Ia juga menjelaskan, meski masih melalui tahap negosiasi, Iwan mengatakan, PLN mencoba untuk mengejar IPP yang sudah menandatangani PPA namun hingga dua tahun pasca penandatanganan belum ada progress pembangunan.

"Surat dirjen itu kan khususnya untuk yang belum konstruksi, sampai hari ini belum konstruksi, hari ini ada iPP yang lebih murah. kalau nggak mau turun, mending kita cari IPP baru," ujar Iwan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement