REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung terus mendorong usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) berkembang, sehingga dapat menyerap tenaga kerja lebih banyak lagi. Sektor UMKM menjadi tumpuan lapangan kerja agar peranan ekonomi daerah semakin berkembang.
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung Sutono mengatakan, sampai saat ini sektor UMKM menjadi andalan dalam menyerap tenaga kerja di Lampung. ''UMKM berkontribusi dalam penyerapan tenaga kerja di Lampung sebesar 95 persen,'' kata Sekdaprov Lampung Sutono di sela-sela Forum Grup Diskusi (FGD) dalam rangka penetapan Komoditas Produk Jenis usaha (PKJu) unggulan Lampung di Bandar Lampung, Senin (27/11).
Menurut dia, sektor UMKM yang mampu menyerap tenaga kerja melebihi 95 persen terus menunjang peranan perekonomian daerah. Peran UMKM dalam menyediakan lapangan kerja tersebut, terus didorong semua pihak agar usaha tersebut berkembang dan bergairah.
Untuk menggairahkan sektor UMKM tersebut, mantan kepala Dinas Kehutanan Lampung tersebut mengatakan, gubernur telah menjadikan UMKM di Lampung menjadi sektor penting untuk terus diperbaiki. Ke depan, selain meningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM, penyediaan lapangan kerja baru, juga menampilkan produk-produk yang berkualitas dan kreatif.
Terselenggaranya FGD tersebut, agar ada komitmen dari pemerintah daerah untuk terus melakukan pembinaan sektor UMKM tersebut. Sutono berharap hasil FGD tersebut, harus ada komitmen pemerintah daerah untuk melakukan pembinaan di sektor UMKM.
"Kelembagaan ekonomi masyarakat harus kuat, kalau dia bisa menciptakan berbagai jenis usaha di dalamnya, bisa melalui badan usaha milik desa, koperasi, maka sektor tersebut menjadi berkembang," ujarnya.
Menyinggung soal koperasi, Sutono mengakui masih lemah. Ia berharap masing-masing pemerintah daerah dapat memerhatikan koperasi di daerahnya.
Peran pemerintah daerah untuk menghidupkan koperasi yang sudah banyak berguguran sangat penting, agar usaha-usaha produktif masyarakat dapat berkembang.
Kalau koperasi di Lampung masih minim perannya. Perlu dorongan dari pemerintahdaerah setempat agar koperasi lebih berkembang dan maju, katanya.