Rabu 22 Nov 2017 18:11 WIB

BTPN Sebut Industri Digital Perbankan Semakin Bergairah

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Gita Amanda
BTPN dengan aplikasi Jeniusnya
Foto: Iit Septyaningsih
BTPN dengan aplikasi Jeniusnya

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Seiring perkembangan teknologi, perbankan terus mengembangkan layanan digitalnya salah satunya Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN). Tidak hanya BTPN yang meluncurkan aplikasi Jenius, Bank DBS pun membuat aplikasi serupa bernama Digibank, serta Bank Commonwealth meluncurkan Tyme.

Menanggapi hal itu, Digital Banking Value Propotion & Product Head BTPN Irwan Sutjipto mengaku tidak masalah. Ia bahkan mengapresiasi, karena menurutnya persaingan menjadi sehat dan industri perbankan digital menjadi lebih bergairah.

"Keutamaan kita, Jenius pioneer digital banking. Bedanya Jenius dibandingkan lainnya adalah registrasi Jenius tidak perlu ke bank tidak ketemu orang bank," jelas Irwan kepada wartawan di Bandung, Rabu, (22/11).

Menurutnya, dengan banyaknya perbankan mengembangkan aplikasi digital, nasabah juga semakin memiliki banyak pilihan. "Nasabah bisa memilih mana yang paling menguntungkan. Dengan begini persaingan semakin sehat," tegas Irwan. 

Sebagai informasi, kini aplikasi Jenius sudah diunduh sebanyak tiga juta kali. Dengan 250 ribu di antaranya merupakan pengguna aktif. BTPN pun baru saja memperluas pelayanannya ke Bandung.
 
Jenius sudah bisa digunakan di berbagai daerah di Indonesia termasuk Bandung. Hanya saja proses Know Your Customer Principle (KYC) harus dilakukan di kantor cabang BTPN. Sedangkan melalui ekspansi ini, nasabah tidak perlu lagi datang ke bank untuk lakukan KYC melainkan akan langsung didatangi kru Jeniusku.

Saat ini, BTPN memiliki sekitar 300 kru Jeniusku. Sebanyak 30 di antaranya berada di Bandung.

"Kita bisa tambah lagi kru tersebut di Bandung tergantung animo masyarakat. Selama tiga sampai empat minggu awal kita lihat dulu animo masyarakat Bandung," tutur Irwan.


 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement