Senin 20 Nov 2017 10:13 WIB

Saham Toshiba Merosot Usai Rencana Penerbitan Saham Baru

Rep: melisa riska putri/ Red: Budi Raharjo
Bursa Tokyo
Foto: Shizuo Kambayashi/AP
Bursa Tokyo

REPUBLIKA.CO.ID,TOKYO -- Saham Toshiba Corp turun hampir lima persen pada awal Senin (20/11). Ini terjadi sehari setelah konglomerat tersebut mengatakan akan menaikkan modal 600 miliar yen atau 5,4 miliar dolar AS dari penjualan saham baru.

Kenaikan tersebut dilakukan sebagai langkah kunci yang memungkinkan perusahaan bertahan dalam perdagangan publik. Dewan Toshiba bertemu pada Ahad (19/11) untuk menyetujui rencana tersebut. Nantinya, rencana ini akan menyambungkan dengan bisnis tenaga nuklir AS yang bangkrut.

Penjualan saham kepada 60 investor luar negeri dan setengah dari nilai pasar perusahaan saat ini dikombinasikan dengan penghapusan pajak akan meningkatkan aset Toshiba. Rencananya, seperti yang dilaporkan Reuters awal bulan ini, hal itu akan membantu Toshiba terhindar dari delisting. Bahkan jika penjualan unit chip berharga senilai 18 miliar dolar AS kepada konglomerat yang dipimpin Bain Capital tertunda melampaui batas waktu pada Maret.

Toshiba pada September setuju untuk menjual unit chip-nya namun secara potensial terkendala hukum dengan mitra joint venture chip-nya Western Digital. Western Digital telah mengajukan sebuah perintah melalui pengadilan arbitrase internasional untuk mencegah Toshiba menjual unit chip tanpa persetujuannya.

Toshiba menuntut agar Western Digital membatalkan proses pengadilan tersebut sebagai syarat melakukan investasi bersama di lini produksi chip memori flash Toshiba yang baru di Yokkaichi, Jepang. Kedua perusahaan mengadakan pembicaraan di Amerika Serikat pekan lalu untuk penempatan. Namun, belum menyepakati rinciannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement