REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Toshiba Corp berencana untuk membagi dua perusahaan dan menjual aset non-inti. Sebelumnya, raksasa teknologi Jepang ini berencana membagi perusahaan menjadi tiga entitas namun mendapat kritikan keras dari pemegang saham.
Dilansir Bloomberg, Senin (7/2/2022), Toshiba berencana untuk melepaskan bisnis perangkat yang mencakup semikonduktor dan mencatatkannya ke bursa saham. Toshiba juga menunjuk Toshiba Tec Corp yang merupakan bisnis peralatan elektroniknya menjadi bisnis non-inti.
Perusahaan akan menyiapkan kelebihan modal sebesar 2,6 miliar dolar AS untuk dikembalikan ke pemegang saham selama dua tahun. Sementara itu, saham bisnis chip memori Kioxia Holdings Corp akan terus dipegang oleh Toshiba.
Namun, saham Kioxia akan dimonetisasi dan mengembalikan hasilnya kepada pemegang saham. Kioxia direncanakan untuk melakukan penawaran umum perdana, tetapi juga sedang dalam pembicaraan untuk bergabung dengan Western Digital Corp.
Toshiba juga akan menjual 55 persen sahamnya di bisnis pendingin udara Toshiba Carrier kepada mitra usaha patungan AS Carrier Global Corp. seharga sekitar 100 miliar yen.
Saham Toshiba melonjak 4,5 persen menghapus kerugian sebelumnya setelah rencana tersebut diumumkan. Sementara itu saham Toshiba Tec melonjak sebanyak 15 persen tertinggi sejak 2016.