REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mendorong kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) menyiapkan areal khusus untuk para pelaku usaha wisata seperti cinderamata menjajakan produknya. Hal ini merupakan permintaan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Pak Presiden meminta kita buat toko cinderamata khusus, UKM center untuk yang asongan," ujar Menpar di Kantor Dinas Pariwisata NTB, Jumat (17/11).
Keberadaan UKM Center, kata Menpar, harus dilakukan demi menjaga kenyamanan para wisatawan kala berkunjung ke Mandalika. Selama ini, banyak dari pedagang asongan, mulai dari ibu-ibu hingga anak-anak yang mengejar para wisatawan di sekitar Pantai Kuta Mandalika. Kondisi ini, selain terkesan semrawut juga memberikan rasa yang kurang nyaman bagi para wisatawan.
"Kita fasilitasi, kita sediakan tempatnya," kata Arief.
Menurut Arief, dengan adanya UKM Center, para pedagang asongan bisa lebih nyaman berdagang dan juga diharap meningkatkan omset mereka. Selain itu, dari sisi estetika maupun kebersihan juga akan lebih terjaga.
Arief juga meminta agar produk cinderamata yang ditawarkan memiliki ragam yang berbeda. Diferensiasi produk, kata dia, semakin menambah pilihan bagi wisatawan dalam membeli cinderamata.
"Satu desa satu produk. Nanti harus atur manajemen produknya, tidak semua jual kaos tapi produk lain juga," ungkap Arief.