Kamis 02 Nov 2017 14:48 WIB

Pertumbuhan Ekonomi akan Didukung Dua Faktor

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi
Foto: pixabay
Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Wakil Presiden Republik Indonesia mengatakan, pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi pada 2018 akan lebih baik. Hal ini disebabkan oleh membaiknya kondisi perekonomian global dan harga komoditas.

"Sekarang, akhir 2017 dan 2018 nanti Insya Allah situasi lebih baik, walaupun dunia memiliki banyak masalah di Timur Tengah, Korea, Amerika Serikat, tapi secara umum diharapkan lebih baik dari sisi ekonomi," ujar Jusuf Kalla ketika memberikan keynote speech dalam acara Breakfast Meeting Persatuan Wartawan Indonesia di Hotel Arya Duta, Jakarta, Kamis (2/11).

Jusuf Kalla mengatakan, dengan optimisme tersebut maka dia memastikan perekonomian Indonesia akan tetap tumbuh. Apalagi, sejumlah harga komoditas seperti batubara dan sawit mulai meningkat sehingga penerimaan pajak di sektor tersebut akan naik.

Menurut Jusuf Kalla, upaya perbaikan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah hasilnya mulai terlihat. Salah satunya adalah peningkatan peringkat kemudahan berusaha atau ease of doing business (EoDB) Indonesia dari posisi ke-91 menjadi posisi ke-72 dari 190 negara.

Kemajuan tingkat perekonomian bisa dilakukan melalui peningkatan produktivitas dan konsumsi. Dalam hal ini menurut Jusuf Kalla, Indonesia sudah menyelesaikan masalah sandang sehingga masyarakat tidak mengalami kesulitan untuk membeli pakaian. Sedangkan masalah pangan, Kementerian Pertanian masih perlu bekerja keras karena adanya perbedaan data-data.

Namun pemerintah tetap berupaya untuk swasembada pangan. Selain itu, indeks pasar modal dan tingkat inflasi juga mulai membaik sehingga memberikan optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi serta investasi di Indonesia. "Jadi banyak faktor menggembirakan karena perbaikan-perbaikan mulai berhasil," kata Jusuf Kalla.

Jusuf Kalla memastikan, kebijakan dan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah selalu berkesinambungan. Artinya yang dilakukan pemerintahan sebelumnya akan dilanjutkan oleh pemerintahan yang baru. Menurutnya, pembangunan yang dilakukan antara dua sampai empat tahun lalu akan mulai tampak hasilnya pada 2017 ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement