REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pameran teknologi komunikasi BRIIndocomtech 2017 resmi dibuka mulah hari ini (1/11) hingga Ahad (5/11) di Jakarta ConventionCenter (JCC), Senayan. Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Kominfo (Kemenkominfo) yang membuka langsung acara tersebut berharap acara tersebut bisa berpengaruh dengan adanyapeningkatan adaptasi teknologi.
Dia mengatakan perkembangan teknologi saat ini begitu cepat bahkan berdampak ke bisnis sehingga masyarakat perlu beradaptasi. "Di dunia maya ada pertumbuhan bisnis model yang luar biasa," kata Ismail di JCC, Rabu (1/11).
Ismail menilai fenomena teknologi informasi sudah berkembang pesat bahkan berdampak ke transportasi hingg keuangan. Sehingga, lanjut dia, saat ini perkembangan tersebut banyak menyajikan aplikasi dan membuat perilaku perilakubanyak orang berubah.
"Di sektor misalnya perbankan yang paling utama. Nantinya jugabegitubanyak tenaga kerja yang digantikan dengan pelayanan digital. Nah agar tidakberdampak buruk butuh kesiapan adaptasi dari masyarakat," jelas Ismail.
Untuk itu, dalam pameran BRIIndocomtech tahun ini akan banyak dihadiri oleh sejumlah aplikasi yang bisa digunakan untuk platform mobile. Sebanyak 24 financial technology yang akan berpartisipasi dalam pameran teknologi informasi tersebut.
Sementara itu, Direktur Konsumer BRI Handayani memastikan dalam acara tersebut juga akan menghadirkan seminar mengenai teknologi. Dengan mengusung tema Digital Smart Living, BRIIndocomtech juga menggelar perlombaan fintech.
"Ini salah satu komitmen BRI untuk memberikan pengalaman. Terutama untuk nasabah BRI di bidang teknologi dan informasi sesuai dengan revolusi digital yang teradi di tengah masyarakat," jelas Handayani.
Pameran BRIIndocomtech merupakan kerja sama antara BRI dengan PT Traya Event Nasional dan Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo). Lebih dari 250 peserta yang bergerak di bidang teknologi bai dalam atau luarnegeri yang ikut serta dalam acara tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
