Sabtu 28 Oct 2017 00:16 WIB

Mulai Musim Tanam, Petani Diminta Waspadai Serangan Hama

Rep: eko widiyatno/ Red: Budi Raharjo
Petani menyiapkan bibit padi untuk ditanam di persawahan memasuki musim tanam terakhir tahun 2017.
Foto: ANTARA/YUSRAN UCCANG
Petani menyiapkan bibit padi untuk ditanam di persawahan memasuki musim tanam terakhir tahun 2017.

REPUBLIKA.CO.ID,PURWOKERTO -- Menjelang musim tanam masa rendeng 2017 yang saat ini sedang berlangsung, petani diminta tetap mewaspadai kemungkinan terjadinya serangan hama.

''Terutama serangan hama wereng yang pada masa tanam awal tahun lalu, sempat menurunkan produktivitas tanaman padi di berbagai daerah,'' jelas Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, Suryo Banendro, di Cilongok Kabupaten Banyumas, Jumat (27/10).

Untuk itu, dia meminta para petani dan petugas penyuluh pertanian tidak sampai lepas pengamatan pada tanaman padi yang dibudidayakan. Bila ditemukan adanya hama wereng pada rumpun padi, agar segera melakukan upaya untuk membasmi hama tersebut.

''Keberhasilan memberantas hama wereng adalah pengamatan dini. Bila serangan hama wereng diatasi sejak awal, maka serangan akan semakin mudah diatasi. Tapi kalau sudah terlanjur meluas, akan sulit diatasi,'' katanya.

Dia menyebutkan, dalam mengatasi hama wereng, para petani banyak yang belum memahami bio-ekologi OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) tersebut. Misalnya, banyak petani yang merasa puas hanya dengan sekali semproit hama, wereng sudah tidak ada lagi.

''Padahal untuk membasmi wereng tidak seperti itu. Petani tidak cukup hanya sekali melakukan penyemprotan, karena dalam penyemprotan pertama, yang mati hanya wereng yang hidup. Sementara telur-telur wereng yang jumlahnya jutaan, tetap masih bisa menetas,'' katanya.

Ketika telus-telur ini menetas, Suryo menyebutkan, wereng muda yang tidak segera dibasmi ini justru akan membuat serangan yang lebih ganas. ''Inilah yang harus diperhatikan. Bila sekali ditemukan wereng pada rumpun padi, maka petani tidak boleh lepas pengamatan sekali pun sudah disemprot anti hama. Pengamatan harus terus-menerus dilakukan,'' katanya.

Untuk itu, dia menambahkan, Dinas Pertanian di masing-masing kabupaten, harus memiliki peta kawasan-kawasan mana saja yang pada musim tanam awal tahun lalu terkena serangan hama wereng. Dengan demikian, pengamatan lebih intensif bisa lebih dilakukan di kawasan tersebut.

Lebih dari itu, Suryo juga meminta agar petani dan Dinas Pertanian di masing-masing kabupaten, memperhatikan masalah pola tanam. Pola tanam serentak dan pola tanam padi-padi-palawija dalam setahun, akan bisa memutus siklus perkembangbiakan OPT.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement