Senin 16 Oct 2017 16:26 WIB

Pemkot Tasikmalaya akan Dampingi UMKM Kenal Teknologi

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Nur Aini
Produk kerajinan UMKM.  (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan
Produk kerajinan UMKM. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pemerintah Kota Tasikmalaya menjanjikan pendampingan bagi pelaku usaha UMKM. Pendampingan ini ditarget membuat produk UMKM mampu bersaing baik di tingkat lokal maupun mancanegara.

Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman mengatakan pengusaha tak bisa berjalan sendirian. Apalagi di tengah kemajuan zaman, masih ada pengusaha UMKM tradisional yang gagap teknologi. Dampaknya, mereka sulit melebarkan sayap pemasaran.

"Pengusaha di Tasik perlu kesiapan pendampingan. Pemerintah lewat (Dinas) Indag dorong pengusaha misalnya punya kartu nama, email. Memang perlu jangka waktu bagi pengusaha untuk paham ini, apalagi yang masih tradisional," katanya pada wartawan usai perhelatan Tasikmalaya Investment Expo & Conference, Senin (16/10).

Salah satu sorotan yaitu kerajinan mendong yang berpeluang besar mendapat dorongan perusahaan asal Singapura, Jerry Singapore. Perusahan tersebut bergerak di industri jual beli kerajinan berbahan kayu ke mancanegara.

"Jadi (perusahaan Singapura itu) ingin ada mendong village. Mereka beri sentuhan untuk dijual di Singapura," ujarnya.

Budi menilai minat perusahaan itu mesti dimanfaatkan. Namun ia mengingatkan pengusaha mendong meningkatkan daya jual produk supaya bisa bersaing di tingkat dunia.

"Dengan masuk ke Singapura manfaatkan itu harus komunikasi, harga harus kompetitif dan penyelesaian pesanan tepat waktu," ucapnya.

Perwakilan sejumlah negara dalam TIEC seperti Filipina, Singapura, Palestina, dan Jerman hadir dalam Tasikmalaya Investment Expo and Conference tersebut. Kedatangan mereka untuk mengenal produk UMKM Tasik untuk selanjutnya dibentuk kerja sama sesuai kesepakatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement