REPUBLIKA.CO.ID, FRANKFURT -- Lufthansa memperkuat posisinya sebagai maskapai terbesar Jerman dengan menandatangani kesepakatan pembelian sebagian Air Berlin senilai 210 juta euro.
Lufthansa berencana menggunakan aset Air Berlin untuk memperluas bisnis penerbangan murah di kawasan Eropa. Kesepakatan itu membuat saham Lufthansa naik tiga persen di titik tertinggi dalam 17 tahun ini, demikian dilansir Reuters, Kamis (12/10).
Air Berlin, yang tengah berusaha menghasilkan laba selama 10 tahun terakhir ini, dinyatakan gulung tikar pada Agustus lalu. Namun pinjaman dari pemerintah sejauh ini tetap membuat Air Berlin mengudara sambil pihak manajemen mereka mencari investor strategis.
Lufthansa sendiri sudah setuju membeli unit usaha maskapai Austri milik Air Berlin, Niki. Lufthansa juga menjanjikan akan menambah 20 unit pesawat lagi bagi Air Berlin.
''Kontrak ini menyediakan peluang kerja bagi karyawan kami. Namun kami baru bisa lega bila Komisi Uni Eropa menyetujui,'' kata Kepala Eksekutif Air Berlin Thomas Winkelmann.
CEO Lufthansa Carsten Spohr sebelumnya sudah mengatakan, pihaknya berharap UE menyetujui transaksi ini di akhir 2017.
Di sisi lain, Ryanair yang sebelumnya sudah memberi sinyal membawa hal ini ke otoritas persaingan usaha UE. Kepalan Kantor Kartel Jerman Andreas Mundt mengatakan, pihaknya akan mengamati saksama perjanjian Lufthansa-Air Berlin. Ia juga menjanjikan otoritas Jerman akan mengikuti proses.
Beberapa aset Air Berlin sendiri masih merupakan milik EasyJet Inggris. Meski begitu, Air Berlin menyatakan kesepakatan mereka dengan Lufthansa tetap berjalan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
