REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Politisi PKS Memed Sosiawan mengritik rencana pemerintah yang akan menjual BUMN dengan alasan untuk mengurangi dominasi BUMN dan anak usahanya di perekonomian dalam negeri. Ia juga mengatakan penyerahan pengelolaan sejumlah bandara dan pelabuhan kepada swasta bukanlah solusi jitu.
"Dievaluasi saja dulu untung dan ruginya. Jual BUMN itu langkah primitif. Semua ibu rumah tangga di kampung juga kalau nggak punya uang jual barang atau gadai barang, nggak perlu sekolah tinggi-tinggi," ujar Memed ketika dihubungi Republika.co.id, Rabu (11/10).
Memed lalu mengingatkan kembali kebijakan pemerintah di masa presiden Megawati lalu yang menjual saham Indosat. Penjualan saham Indosat itu dimintanya bisa dijadikan pelajaran. "Negara dengan segudang orang berpendidikan tinggi di dalamnya dapat mengambil langkah tepat dan cerdas agar menjadikan BUMN bermutu demi kepentingan bersama," kata dia.
Bagi Memed, menjual BUMN atau menyerahkan pengelolaan bandara dan pelabuhan kepada swasta bukanlah solusi tepat untuk persoalan dominasi BUMN dan cekaknya anggaran negara.
Sebelumnya, pemerintah memunculkan wacana untuk menjual BUMN dengan alasan BUMN dan anak usahanya sudah terlalu mendominasi kegiatan ekonomi di negeri ini. Menteri Perhubungan pun berniat menyerahkan pengelolaan sejumlah bandara dan pelabuhan kepada swasta dengan dalih untuk menghemat penggunaan anggaran negara.