Rabu 11 Oct 2017 19:25 WIB

Satgas Pangan Belum Temukan Pedagang Nakal

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Nidia Zuraya
Pedagang menata bahan makanan di kiosnya di Pasar Palmerah,Jakarta. ilustrasi
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Pedagang menata bahan makanan di kiosnya di Pasar Palmerah,Jakarta. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita meminta para pedagang tidak menahan beras di gudang hingga stok berkurang. Namun, sejauh ini tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan belum menemukan adanya pedagang nakal.

"Belum," kata Kepala Satgas Pangan Irjen Setyo Wasisto saat dihubungi Republika, Rabu (11/10).

Kementerian Perdagangan (Kemendag) belum lama ini menggelar operasi pasar dengan menjual beras medium di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC). Operasi pasar tersebut diharapkan bisa memancing keluarnya beras-beras medium yang ada ataupun ditahan oleh pedagang.

Kendati demikian, Setyo menambahkan, ada tim yang mengawasi pelaksanaan operasi pasar tersebut baik secara terbuka dengan berpakaian dinas Polri maupun secara tertutup dengan melakukan penyamaran.

"Hal itu agar pelaksanaan operasi pasar sesuai target yang diharapkan," kata dia.

Wakil Ketua Satgas Pangan Kombes Agung Setya mengatakan, Kementerian Perdagangan adalah otoritas yang mengatur peredaran barang dagangan termasuk beras yang dilindungi Undang-Undang perdagangan. Perbuatan menahan beras untuk tujuan memperoleh keuntungan disebut menimbun, hal tersebut juga sudah diatur dalam UU Perdagangan.

Mendag Enggartiasto bahkan akan mencabut izin bagi pedagang yang melanggar. Mereka juga akan ditindak secara hukum.

"Kami terus bekerja memastikan semua mematuhi hukum," tegas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement