Rabu 11 Oct 2017 18:02 WIB

BI Siapkan 1,5 Juta Kartu E-Money Gratis

Rep: Satya Festiani/ Red: Nidia Zuraya
Petugas melakukan pengisian data pada e-money atau kartu transaksi non tunai. ilustrasi
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Petugas melakukan pengisian data pada e-money atau kartu transaksi non tunai. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) bersama perbankan dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) akan menyiapkan 1,5 juta kartu uang elektronik dalam program penggratisan periode 16-31 Oktober 2017. Namun, BI menegaskan bahwa program penggratisan hanya untuk biaya kartunya. Pengguna tetap harus membeli saldo dalam kartu tersebut.

Direktur Elektronifikasi dan Inklusi Keuangan Departemen Pengawasan dan Kebijakan Sistem Pembayaran BI Pungky Purnomo Wibowo mengatakan, kartu uang elektronik tersebut disubsidi oleh perbankan dan BUJT. Biasanya, kartu uang elektronik dibanderol Rp 20 ribu.

"Gratis itu karena kartunya 50 persen dibiayai bank dan 50 persen dibiayai BUJT. Jadi sekarang kalau beli kartu elektronik harganya Rp 50 ribu, isinya Rp 50 ribu," ujar Pungky, Rabu (11/10).

Pungky mengatakan, total subsidi yang diberikan oleh perbankan dan BUJT dalam program kartu uang elektronik gratis tersebut sebesar Rp 30 miliar. Ia berharap, diskon kartu tersebut dapat dinikmati oleh masyarakat.

Program yang hanya berlaku untuk pembelian di gardu tol ini merupakan keberlanjutan dari program diskon 50 persen biaya kartu pada 17 Agustus-31 September 2017. Berdasarkan data BI, jumlah kartu yang terjual dari 17 Agustus-31 September mencapai 1,2 juta kartu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement