Senin 09 Oct 2017 01:20 WIB

Ini Tiga Pilar Utama Ekonomi Syariah

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Elba Damhuri
Ekonomi syariah (ilustrasi)
Foto: Islamitijara.com
Ekonomi syariah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ekonomi syariah terus menghadapi berbagai tantangan untuk terus berkembang dan maju. Untuk dapat menjawab tantangan ini, Bank Indonesia (BI) telah merumuskan tiga pilar yang menjadi strategi utama pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.

Ketiga pilar itu adalah pemberdayaan ekonomi syariah, pendalaman pasar keuangan syariah, dan penguatan riset, penilaian dan edukasi termasuk sosialisasi dan komunikasi. Ketiganya saling terintegrasi dan tidak bisa dipisahkan satu sama lain.

"Ketiga pilar strategi utama tadi secara terintegrasi akan didukung oleh kebijakan ekonomi dan keuangan syariah internasional maupun daerah," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Agusman dalam penjelasan persnya akhir pekan lalu.

Juga, jelas Agusman, adanya ketersediaan dan kesiapan sumber daya insani, pengembangan data dan informasi termasuk pengembangan layanan keuangan berbasis teknologi (fintech) syariah. Yang tidak kalah penting, koordinasi dan kerja sama untuk memastikan implementasi yang berkelanjutan.

Festival Syariah yang diselenggarakan dan diisi dengan berbagai program edukasi dan sosialisasi merupakan wujud nyata Bank Indonesia beserta para pemangku kepentingan terkait dalam mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Melalui langkah tersebut, kata Agusman, perannya dalam mendorong ekonomi dan mendukung pertumbuhan dan ketahanan perekonomian daerah dan nasional diharapkan semakin meningkat.

Industri keuangan syariah mengalami guncangan hebat dalam dua-tiga tahun terakhir ini yang ditandai dengan naiknya pembiayaan bermasalah (NPF). Pangsa pasar industri syariah juga tidak banyak berkembang, hanya stagnan pada level 5 persen.

Pada tahun ini catatan kinerja perbankan syariah pun mulai membaik. Adaptasi terhadap digitalisasi industri juga diikuti dengan seksama oleh industri syariah termasuk soal teknologi finansial.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement