REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, pertumbuhan perekonomian Indonesia pada kuartal ketiga lebih baik dibandingkan kuartal kedua 2017.
"Kuartal ketiga lebih baik dibandingkan kuartal kedua. Sebentar lagi laporannya keluar. Pertumbuhan kita perkirakan lebih baik di kuartal ketiga ini ya mungkin hampir 5,2 persen," kata Darmin di Jakarta, Jumat (6/10).
Sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal kedua 2017 tercatat sebesar 5,01 persen. Darmin mengaku, terdapat beberapa indikator yang mendukung hal itu seperti pertumbuhan investasi dan ekspor impor yang membaik.
Meski begitu, Kepala ekonom dari SKHA Institute for Global Competitiveness (SIGC) Eric Sugandi menilai, Indonesia akan sulit untuk mencapai angka pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen pada 2017. Ia menyatakan, angka pertumbuhan di semester pertama 2017 hanya 5,01 persen sehingga sulit untuk bisa mencapai angka target yang ditetapkan pemerintah. "Ekonomi mesti tumbuh 5,3 persen hingga 5,4 persen di semester kedua 2017 kalau ingin mencapai full year di 5,2 persen," kata Eric.
Untuk mencapai target itu terdapat sejumlah kendala. Ia mengatakan ada masalah seperti pelemahan daya beli masyarakat yang menghambat pertumbuhan konsumsi, pertumbuhan investasi masih lambat, dan pengeluaran pemerintah terutama untuk infrastruktur belum begitu kuat dampaknya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dalam jangka pendek.