Rabu 04 Oct 2017 12:15 WIB

Kementan Jual Beras Murah Rp 40 Ribu Kemasan 5 Kg

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Agus Yulianto
Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi saat membuka Toko Tani Indonesia (TTI) di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) Jakarta Timur (Ilustrasi)
Foto: Dok Kementan
Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi saat membuka Toko Tani Indonesia (TTI) di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) Jakarta Timur (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dengan harga Rp 40 ribu, masyarakat bisa mendapatkan 5 kilogram (kg) beras. Beras tersebut dijual oleh Toko Tani Indonesia (TTI) milik Kementerian Pertanian.

Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Agung Hendriadi mengatakan, beras yang dijual dengan harga Rp 8.000 per kg tersebut adalah beras medium. "Kenapa bisa murah? Karena kami dari Kementan bekerjasama dengan Gapoktan," ujar dia saat ditemui di TTI Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Rabu (4/10).

Dia mengaku, langsung membeli beras tersebut dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) sehingga terjadi pemotongan rantai pasok. Beras murah tersebut, merupakan upaya penyediaan pangan strategis berkualitas dengan harga terjangkau oleh masyarakat.

"Bukan karena terjadi kelangkaan pasokan di masyarakat, tetapi untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat mendapatkan harga beras berkualitas dengan harga terjangkau," katanya

Berdasarkan data dari PIBC, pasokan beras harian sampai hari Selasa (3/10) mencapai 4.204 ton, sedangkan pengeluaran harian sebesar 3.338 ton. Menurutnya, pasokan beras di PIBC tersebut di atas normal, dari batas normal pasokan sekitar 2.500 ton per hari.

Sementara saat ini stok beras di PIBC mencapai 53.009 ton, jauh lebih tinggi dari batas stok normal pada akhir bulan 30 ribu ton. "Kondisi ini menunjukkan bahwa ketersediaan beras di masyarakat cukup dan aman," ujarnya.

Perkembangan harga beras di PIBC sejak efektivitas penerapan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras 18 September 2017, diakui Agung, menunjukkan kondisi stabil. Bahkan beberapa jenis beras seperti Setra, Muncul III, IR-64 I, dan IR-64 II mengalami penurunan berkisar Rp 25 per kg sampai dengan Rp 75 per kg.

Berdasarkan hasil pemantauan harga beras di pasar modern sudah mengikuti HET, sedangkan di pasar-pasar tradisional DKI Jakarta, harga beras baik premium maupun medium cukup stabil. Hingga Selasa, 3 Oktober 2017, menunjukkan harga beras premium Rp 12.218 per kg (di bawah HET beras premium Rp 12.800 per kg) atau tidak mengalami perubahan dibandingkan hari sebelumnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement