REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo mencoba menyakinkan para pengusaha bahwa perekonomian Indonesia tengah berada di jalur yang benar. Hal ini tercermin dari berbagai data dan pernyataan dari lembaga survei ekonomi dari dalam dan luar negeri.
Menurut Joko Widodo (Jokowi), saat ini pelaku usaha harus yakin dan percaya dengan program yang disuguhkan pemerintah. Sebab dampak dari program tersebut sudah mulai terasa.
Lembaga survei seperti Standard and Poor, Moody's sudah memberikan nilai investment grade yang baik untuk Indonesia. Indonesia saat ini telah menjadi salah satu negara tujuan investasi terbaik bukan hanya di Asia tapi juga di dunia.
"Ini kepercayaan. Kalau angka seperti ini diragukan, ini yang meragukan sebetulnya bukan dunia usaha. Saya yakin ini orang politik, atau politikus yang nyambi di dunia usaha. Ada apa gitu loh?," kata Jokowi pada acara Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Selasa (3/10).
Inflasi yang terjaga, lanjut Jokowi, juga memperlihatkan bahwa pemerintah serius menjaga perekonomian masyarakat. Tahun ini pemerintah optimis inflasi bisa berada di bawah empat persen. Kemudian isu terkait daya beli yang melemah sebenarnya tidak sepenuhnya benar. Sebab perkara saat ini bukan lah daya beli yang melemah, tapi ada perubahan paradigma masyarakat dalam berbelanja offline ke online.
Menurutnya, ketika ada perusahaan jasa atau dagang yang menutup toko mereka, bukan berarti perusahaan itu bangkrut. Pelaku usaha harus mengikuti perkembangan jaman yang mulai mengandalkan sistem online. Hal ini diperkuat dengan tingginya penggunaan jasa kurir di Indonesia.
Di sisi lain, penerimaan pajak tahun ini pun cenderung meningkat. Dari data Dirjen Pajak yang diterima Jokowi, pajak pertambahan nilai naik lebih dari 12,4 persen. "Artinya di situ ada aktivitas ekonomi. Kalau enggak, itu naik dari mana," ujar Jokowi.
Selain itu pertumbuhan pajak di sektor lain seperti industri naik 16,3 persen dibanding tahun lalu. Perdagangan naik 18,7 persen, pertambangan dan ekspor 30,1 persen, pertanian 23 persen.
Jokowi menyebut bahwa angka pertumbuhan seperti ini memang harus diketahui banyak pihak. Sebab jika tidak disampaikan maka isu penurunan daya beli akan terus bergulir. Dan yang banyak membicarakan hal tersebut adalah politikus.