REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Konglomerat Palestina Munib Al-Masri pada Ahad (1/10) mengumumkan sebuah rencana untuk mendirikan sebuah perusahaan yang ditujukan untuk mengembangkan proyek-proyek di Jalur Gaza guna mendukung program One Belt One Road (OBOR) yang digagas pemerintah Cina.
"OBOR initiative secara harfiah berarti 'Inisiatif Sabuk dan Jalan'. Namun, yang dimaksud pemerintah Cina adalah sebuah koridor ekonomi yang menghubungkan Cina dengan berbagai kawasan di dunia," kata Al-Masri dalam sebuah konferensi pers di Gaza bahwa perusahaan tersebut akan segera didirikan dengan modal 100 juta dolar AS.
Ketua Pembangunan Palestina dan Investment Co. dan wakil ketua Kamar Dagang Internasional untuk Jalur Sutera ini juga mengatakan bahwa perusahaan tersebut akan fokus pada pengembangan Jalur Gaza, dan telah didukung oleh sektor swasta Palestina.
"Jalan Sutera akan melewati setidaknya 65 negara di Timur Tengah, termasuk Palestina, oleh karena itu, penting bahwa Palestina diwakili dan mendapat keuntungan dari proyek pembangunan yang berkontribusi terhadap pengembangan infrastruktur, terutama di Jalur Gaza," kata Al-Masri.
Lebih lanjut Al-Masri menjelaskan bahwa perusahaannya akan menjalin kemitraan dengan perusahaan Cina untuk mendapatkan keuntungan dari tujuan program OBOR, dan menjangkau pembangunan proyek-proyek di bidang sumber daya air, listrik, zona industri dan pembangunan pertanian di Gaza. Dia mengatakan bahwa program OBOR ini penting untuk wilayah Timur Tengah, dan Palestina berusaha memanfaatkannya untuk keuntungan pembangunannya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika