Rabu 27 Sep 2017 12:25 WIB

Turki Tawarkan Akses Pasar Baru ke Uni Eropa

Rep: Binti Sholikah/ Red: Nidia Zuraya
Uni Eropa
Uni Eropa

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Menteri Ekonomi Turki Nihat Zeybekci mengatakan, perusahaan Turki dapat membuka peluang investasi besar bagi negara-negara Uni Eropa. Hal itu diungkapkan Zeybekci pada sebuah acara yang diselenggarakan oleh Kamar Dagang dan Industri Turki-Jerman, di Istanbul, Selasa (26/9).

"Anda dapat menemukan perusahaan-perusahaan Turki di mana-mana bahwa negara-negara Uni Eropa bahkan tidak memikirkan untuk menginjakkan kaki," kata Zeybekci seperti dikutip dari AA (aa.com.tr), Rabu (27/9).

Dalam sambutannya, dia mengatakan ada perusahaan Turki di Afrika, dilanda perang dengan Suriah, Irak dan Afghanistan. "Perusahaan-perusahaan Turki menawarkan kesempatan penting bagi Uni Eropa, karena mereka memiliki kemampuan untuk berdagang di manapun di dunia," jelasnya.

Namun, Zeybekci menekankan jika Turki dan Uni Eropa bukan saingan, melainkan saling melengkapi. "Jika kita saling melengkapi, kita akan lebih kuat, dan UE akan dapat bekerja di Afrika, Irak, Suriah, Pakistan dan Asia Tengah lebih cepat dan lebih mudah," imbuhnya.

Zeybekci juga menekankan bahwa Jerman adalah mitra dagang terbesar Turki. Kedua negara memiliki volume perdagangan sekitar 40 miliar dolar AS.

Zeybekci menyatakan penting bagi semua negara Uni Eropa untuk meningkatkan Customs Union. Menurutnya, meningkatkan versi Customs Union dengan Turki sebagian besar akan bermanfaat bagi Jerman. "Sekitar 8.000 perusahaan Jerman terlibat dalam investasi dan produksi di Turki," terangnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement