Selasa 26 Sep 2017 03:15 WIB

LRT Jakarta dan Jabodebek Dibangun Bersisian di Dukuh Atas

Pekerja menyiapkan pengerjaan proyek LRT Cawang-Dukuh Atass di Cawang, Jakarta, Senin (22/5).
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Pekerja menyiapkan pengerjaan proyek LRT Cawang-Dukuh Atass di Cawang, Jakarta, Senin (22/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah memutuskan trase kereta ringan Jakarta (Light Rail Transit/LRT Jakarta) dan LRT Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) yang bersilangan di Dukuh Atas akan dibangun bersisian. Kepala Badan Pengelola Transportasi Jakarta (BPTJ) Bambang Prihartono seusai rapat koordinasi di Kemenko Kemaritiman Jakarta, Senin (25/9), mengatakan keputusan itu diambil berdasarkan kecukupan luas lahan di Dukuh Atas.

"Diputuskan dalam rapat bahwa nanti masing-masing membangun 'track'-nya. Jadi Adhi Karya bangun 'track' sendiri, Jakpro juga bangun sendiri karena lahannya cukup, jadi masing-masing bisa dikasih, karena masing-masing punya target untuk mencapai (headway) 3 menit," katanya.

LRT Jakarta merupakan proyek Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang digarap PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Sementara itu, pemerintah pusat juga membangun LRT Jabodebek di mana PT Adhi Karya (Persero) Tbk ditunjuk menjadi kontraktornya.

"Sebelumnya kan belum diputuskan apakah keduanya masuk ke Dukuh Atas karena lahannya dikatakan sempit, sekarang diukur langsung ke lapangan, ternyata lahannya masih ada. Jadi sudah bisa masuk," ujarnya.

LRT Jakarta meliputi tujuh koridor, yakni Kebayoran Lama-Kelapa Gading, Tanah Abang-Pulomas, Joglo-Tanah Abang, Puri Kembangan-Tanah Abang, Pesing-Kelapa Gading, Pesing-Bandara Soekarno-Hatta, dan Cempaka Putih-Ancol. Rute LRT Jabodebek meliputi Cawang-Cibubur, Cawang-Kuningan-Dukuh Atas, Cawang-Bekasi Timur, Dukuh Atas-Senayan, Cibubur- Bogor, dan Palmerah-Bogor.

Kedua LRT bersinggungan di Dukuh Atas, di mana rute LRT Jakarta melewati Manggarai dan Dukuh Atas untuk menuju Tanah Abang. Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyambut progres terintegrasinya dua rute LRT tersebut di stasiun Dukuh Atas.

"Saya kira ini maju, tadi kita sepakat untuk masalah-masalah detilnya sudah selesai. Misalnya trasenya sudah ketemu antara yang Jakpro dengan Adhi Karya," katanya.

Luhut mengklaim kemajuan proyek tersebut berjalan sesuai target yakni beroperasi 2019. "Kami sampai sekarang 'push' (dorong) terus. Makanya pertemuan-pertemuan ini terus-terusan, marathon, dengan PT KAI, Jakpro, Adhi Karya, Sarana Multi Infrastruktur, dan lainnya. Saya lihat orang-orang profesional dan saya bangga melihatnya," pungkasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement