REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai secara resmi menerapkan transaksi pembayaran nontunai di pintu keluar bandara. Manajemen PT Angkasa Pura I (Persero) melakukan pemasangan sistem prabayar elektronik atau transaksi nontunai.
Co. General Manager Commercial Bandara I Gusti Ngurah Rai, Rahadian D Yogisworo mengatakan tahapan pertama diterapkan di pintu keluar atau tollgate mobil. Total yang sudah terpasang mencapai 11 unit. "Rinciannya tujuh tollgate internasional, tiga tollgate domestik, dan satu tollgate kargo," kata Yogi, Senin (19/9).
Bandara bertajuk leisure airport ini melayani hingga 1.600 kendaraan yang akan keluar bandara. Akses keluar bandara cukup pendek, kurang dari satu kilometer (km). Kondisi ini menyebabkan kepadatan di dalam bandara.
Pengembangan sistem ini, kata Yogi diharapkan bisa mengurai kepadatan di tollgate keluar. Jam-jam sibuk yang berlaku berkisar pukul 12.00 WITA hingga 21.00 WITA.
Angkasa Pura I menggandeng Bank Mandiri untuk menjadi salah satu bank penyedia jasa penyalur uang elektronik. Sistem yang dikembangkan ini, kata Yogi selain menunjang operasional pengelolaan parkir, namun juga mendukung program cashless society dari pemerintah.
Meski semua sudah serba online, Angkasa Pura masih melayani transaksi tunai seperti biasa dan gerbang (gate) yang dicampur menjadi satu. "Ke depannya aplikasi ini akan terus dikembangkan, tidak hanya di gate mobil, tapi juga kendaraan roda dua dengan inovasi beragam.
Advertisement