Selasa 22 Apr 2025 09:26 WIB

Cetak Untung Bersih, Freeport Setor Rp 7,73 Triliun untuk Indonesia

Pada 2024, nilai investasi sosial PTFI mencapai lebih dari Rp 2 triliun.

Rep: Frederikus Dominggus Bata/ Red: Ahmad Fikri Noor
Sejumlah truk milik PT Freeport Indonesia terparkir di Grasberg, Tembagapura, Timika, Papua.
Foto: Antara
Sejumlah truk milik PT Freeport Indonesia terparkir di Grasberg, Tembagapura, Timika, Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Freeport Indonesia (PTFI) menyetorkan sekitar Rp 7,73 triliun bagian pemerintah pusat dan daerah atas keuntungan bersih perusahaan tahun 2024. Bagian daerah diterima oleh Pemerintah Provinsi Papua Tengah, Kabupaten Mimika sebagai daerah penghasil, dan kabupaten lain di Provinsi Papua Tengah.

"Perusahaan senantiasa transparan dan akuntabel dalam menjalankan kewajibannya. Pembayaran bagian daerah dari keuntungan bersih merupakan bukti nyata komitmen perusahaan dalam berkontribusi pada pembangunan ekonomi daerah,” kata Presiden Direktur PTFI Tony Wenas melalui keterangan tertulis, Selasa (22/4/2025).

Baca Juga

Dana sekitar Rp 7,73 triliun terbagi untuk pemerintah pusat Rp 3,1 triliun dan pemerintah daerah Rp 4,63 triliun. Tony memerinci dana ke daerah terbagi untuk Pemerintah Provinsi Papua Tengah sekitar Rp 1,16 triliun dan Pemerintah Kabupaten Mimika sekitar Rp 1,92 triliun. Sementara kabupaten lain di Provinsi Papua Tengah yakni Kabupaten Nabire, Paniai, Puncak, Puncak Jaya, Dogiyai, Deiyai, dan Intan Jaya masing-masing Rp 221,2 miliar, sehingga total tujuh kabupaten lain di Provinsi Papua Tengah menerima sekitar Rp 1,55 triliun.

Pada tahun 2024, secara keseluruhan penerimaan negara dalam bentuk pajak, royalti, dividen, dan pungutan lainnya mencapai lebih dari 4,6 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 79 triliun. Angka tersebut termasuk kontribusi ke daerah mencapai lebih dari Rp 11,5 triliun.

Tony menambahkan, PTFI juga terus berkomitmen memberikan manfaat kepada masyarakat di sekitar wilayah operasional melalui beragam program investasi sosial. Pada 2024, nilai investasi sosial PTFI mencapai lebih dari Rp 2 triliun dan akan terus bertambah sekitar 100 juta dolar AS atau Rp 1,5 triliun per tahun sampai dengan 2041.

"Keberhasilan PTFI sebagai perusahaan adalah ketika masyarakat di lingkungan sekitar area operasional meningkat taraf hidup dan kesejahteraannya."

Menurut Tony, pihaknya percaya tidak ada perusahaan yang berhasil di tengah masyarakat yang gagal. PTFI akan terus tumbuh dan berkembang bersama masyarakat hingga selesainya operasi penambangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement