Senin 11 Sep 2017 21:56 WIB

GMF Tawarkan Saham Perdana

  Sejumlah mekanik melakukan pengecekan pada mesin pesawat di Garuda Maintenance Fasiliti, Cengkareng, Tangerang, Banten.
Foto: Antara/Fiqman Sunanda
Sejumlah mekanik melakukan pengecekan pada mesin pesawat di Garuda Maintenance Fasiliti, Cengkareng, Tangerang, Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk (GMF) menawarkan sebagian saham ke publik melalui mekanisme penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) pada kisaran harga Rp390-Rp510 per saham.

"Pelaksanaan IPO karena perusahaan perlu modal untuk ekspansi, tanpa dukungan modal tentu kami tidak bisa berkembang," ujar Direktur Utama PT GMF AeroAsia Iwan Joeniarto, di Jakarta, Senin (11/9).

Pihaknya akan menawarkan saham GMF kepada masyarakat sebanyak-banyaknya sebesar 10,890 miliar lembar saham yang keseluruhannya merupakan saham baru. Pendanaan yang didapat dari aksi korporasi itu mencapai Rp4,24 triliun hingga Rp5,55 triliun.

Ia memaparkan bahwa sebanyak 60 persen dana dari hasil IPO itu akan digunakan untuk pembelian aset tetap guna mendukung bisnis maintenance, repair, dan overhoul (MRO) perseroan, sebesar 25 persen untuk modal kerja, dan sisanya 15 persen untuk pelunasan utang.

"Rencana ekspansi GMF akan berfokus pada peningkatan kapasitas dan kapabilitas dengan cara memperbarui teknologi dan skill sumber daya manusia, sehingga GMF dapat menjadi total solution provider, memberikan layanan terintegrasi bagi pelanggan perseroan. Selanjutnya perseroan akan melakukan pengembangan perusahaan dengan memperbesar pasar dan menambah footprint global," katanya.

Dalam aksi korporasi itu, PT GMF Tbk menunjuk PT Mandiri Sekuritas, PT Bahana Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, dan PT BNI Securities sebagai penjamin pelaksana emisi saham IPO.

Managing Director Mandiri Sekuritas Laksono Widodo mengatakan bahwa saham yang ditawarkan ke publik itu merupakan 30 persen dari jumlah modal disetor perusahaan, sudah mencakup program alokasi saham pegawai (employe stock allocation/ESA).

"Jadi, sebesar 20 persen ditawarkan pada financial investor itu termasuk bagian dari ESA. Lalu, 10 persennya sudah dialokasikan pemegang saham dari manajemen GMF AeroAsia yang nantinya akan ditawarkan strategic investor," katanya lagi.

Ia menambahkan bahwa perseroan juga melakukan Management Stock Option Program (MSOP) yang ditawarkan di luar IPO. MSOP itu merupakan pemberian atau penghargaan kepada karyawan perseroan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement