REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Bank BJB mencatat kenaikan pertumbuhan kredit 12,9 persen dari tahun lalu (year on year). Kinerja inijauh di atas rata-rata industri perbankan yang hanya tumbuh 7,77 persen dengan total kredit yang disalurkan sebesar Rp 68,2 triliun.
"Pertumbuhan kredit yang cukup baik ini diimbangi dengan keberhasilan Bank BJB menjaga rasio kredit bermasalah di level 1,57 persen atau jauh lebih baik dibandingkan dengan Triwulan II-2016 yang berada pada level 2,02 persen," kata Direktur Utama PT BJB, Ahmad Irfan, Jumat (8/9).
Saat 'Public Expose Marathon 2017' di Universitas Udayana, Denpasar, ia menjelaskan kinerja yang positif ini membawa laba bersih pada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (PT Bank BJB) sebesar Rp 829 miliar.
"Kami bertekad untuk melanjutkan tren peningkatan dan mempertahankan kinerja Perseroan yang sudah dicapai pada tahun 2017, sehingga tetap dijaga dengan baik dan Bank BJB optimistis mendapatkan hasil kerja yang sangat cemerlang," katanya.
Pada penutup Triwulan II Tahun 2017, Bank BJB berhasil membukukan dana pihak ketiga yang dihimpun dari masyarakat menjadi sebesar Rp 85,4 triliun atau naik 15,6 persen year on year. "Dengan demikian total aset Bank BJB kini tercatat sebesar Rp 108,6 triliun atau tumbuh 11,7 persen year on year," katanya.