REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Indonesia mengusulkan pengembangan ekonomi digital dalam kerangka kerja sama bilateral dengan Singapura di kawasan Batam Provinsi Kepulauan Riau.
"Batam merupakan lokasi ideal untuk pengembangan ekonomi digital," kata Presiden Joko Widodo saat menyampaikan pernyataan pers bersama PM Lee Hsien Loong di Istana Kepresidenan Singapura, Kamis (7/9).
Kedua pemimpin menyampaikan pernyataan bersama usai melakukan pertemuan bilateral di tempat yang sama. Pertemuan bilateral membahas berbagai isu isu investasi dan pendidikan, pariwisata, energi dan ekonomi digital.
"Kami berharap pengembangan kerja sama beliateral teramsuk juga pengembangan ekonomi digital," katanya.
Menurut Jokowi, ekonomi digital yang menggabungkan kemajuan teknologi dan talenta saat ini merupakan opsi yang harus terus dikembangkan. "Batam merupakan lokasi ideal untuk pengembangan kerja sama ekonomi digital karena lokasi yang dekat dan jaringan yang sudah tersedia memadai," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Jokowi juga menyampaikan dukungan Indonesia atas kepemimpinan Singapura untuk ASEAN pada 2018. "Indonesia mendukung tahun depan Singapura untuk memimpin ASEAN," kata Jokowi.
Sementara itu PM Singapura Lee Hsien Loong mengatakan bahwa negara itu merupakan investor terbesar untuk Indonesia dengan nilai 9,2 miliar dolar AS pada 2016. Singapura juga merupakan asalnya wisman di Indonesia terbesar.
Singapura juga meminta dukungan Indonesia untuk mengetuai ASEAN pada 2018. PM Lee juga menginginkan kerja sama bilateral yang makin kuat termasuk dalam investasi dan pendidikan, ekonomi digital dan mendorong pertumbuhan ekonomi regional dan pembangunan di Indonesia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
