Kamis 01 Feb 2018 17:08 WIB

Pelaku E-commerce Pilih Media Konvensional untuk Beriklan

Menurut hasil survei Nielsen Indonesia, iklan e-commerce masuk dalam kategori top 10

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Nidia Zuraya
ecommerce
ecommerce

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maraknya pelaku bisnis digital khususnya e-commerce masih terus terjadi. Hal ini terlihat dari tingginya aktifitas beriklan pemain e-commerce di media konvensional.

Direktur Eksekutif Bisnis Media Nielsen Indonesia Hellen Katherina mengatakan, iklan e-commerce secara total masuk dalam kategori top 10. "Tapi siapa di dalamnya bisa berubah," ujarnya, Kamis (1/2).

Ia melanjutkan, empat tahun lalu pemain e-commerce yang yang cukup besar beriklan adalah Buka Lapak. Tiga tahun lalu adalah pemain e-commerce yang lain sementara saat ini adalah Tokopedia.

E-commerce meski merupakan produk digital, bukan hanya beriklan di kanal digital mengingat potensi audiensnya adalah orang yang melek digital. Namun, orang yang memiliki smartphone hanya 42 persen. Sementara masyarakat yang menonton TV 98 persen.

"Dia pasti akan terus berinvestasi di media konvensional," katanya.

Selain e-commerce, pemerintah dalam hal ini kementerian juga masuk dalam top 10 pada 2017. Kementerian Kesehatan bertenggerdi urutan ke tujuh dengan total belanja iklan Rp 702 miliar. Angka ini cukup tinggi mengingat iklan yanh dilakukanKemenkes berupa kampanye sosialisasi edukasi pencegahan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement