Jumat 18 Aug 2017 04:15 WIB

Tahap Pertama Pelabuhan Kijing Butuh Rp 2,5 Triliun

Rep: agus raharjo/ Red: Budi Raharjo
Elvyn G Masassya
Elvyn G Masassya

REPUBLIKA.CO.ID,PONTIANAK -- Pembangunan pelabuhan ‎di Pantai Kijing, Pulau Temajo, Mempawah segera dimulai. Tahap pertama pembangunan pelabuhan internasional ini membutuhkan dana sekitar Rp 2,5 triliun.

"Investasi tahap pertama kita butuhnya Rp 2,5 T (triliun)," tutur Direktur Utama Pelindo II, ‎Elvyn G Masassya di Pontianak, Kamis (17/8).

Secara keseluruhan, investasi untuk pembangunan pelabuhan internasional Kijing di Kalimantan Barat senilai Rp 5 triliun. Elvyn mengatakan, saat ini Pelindo II sudah mendekati kesepakatan dengan beberapa pihak. Meskipun, pembicaraan ini belum sampai tahap tanda tangan kesepakatan.

Menurutnya, ada beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan perusahaan swasta yang berminat untuk investasi pembangunan Pelabuhan Kijing. Namun, Elvyn belum bersedia menyebutkan pihak BUMN dan swasta yang akan digandeng. "Belum bisa disebutlah, kan masih belum agreement," kata Elvyn.

Pelabuhan di Pantai Kijing diperuntukkan untuk pelabuhan internasional. Kijing akan langsung berhadapan dengan jalur Asia Timur. Nantinya, lanjut Elvyn, pelabuhan ini akan langsung mengirim logistik dari dan ke Asia Timur. Tujuannya, memercepat ekspor nasional di kawasan Asia.

Pelabuhan Kijing harus memenuhi 3 prinsip, yaitu terminal peti kemas, curah cair dan multipurpose. Pembangunan tahap pertama akan m‎enyelesaikan terminal peti kemas dengan panjang sekitar 500 meter hingga satu kilometer.

Sebelumnya, Direktur Teknik dan Manajemen Risiko PT Pelindo II Dani Rusli Utama mengatakan, total nilai investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan pelabuhan Kijing sekitar Rp 5 triliun. Pembangunan pelabuhan Kijing akan mengurangi menjadi alternatif Pelabuhan Dwikora Pontianak yang kapasitasnya dinilai sudah tidak memadai dengan kapal kecil yang bisa masuk pelabuhan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement