REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Dalam rangka memberikan akses perbankan kepada pekerja TKI di luar negeri, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Malaysia, resmi meluncurkan Kartu Pekerja Indonesia (KPI) Bank BRI.
Bertempat di kantor KBRI Malaysia di Kuala Lumpur, Jumat (4/8), penandatanganan ini dilakukan oleh Direktur Utama Bank BRI, Suprajarto, dengan Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia, Rusdi Kirana. Dalam acara peluncuran KPI Bank BRI ini, turut hadir Direktur Institution BRI, Sis Apik Wijayanto, dan Kepala Divisi Bisnis Internasional BRI, Noroyono, serta Pemimpin Wilayah BRI Jakarta 2, Osbal Saragih.
KPI Bank BRI merupakan kartu identitas pekerja TKI, yang bisa dipakai untuk menikmati berbagai fasilitas perbankan BRI. Diantaranya, sebagai kartu debit BRI dan untuk transaksi pengiriman uang valas (remittance).
Para pemegang KPI Bank BRI juga mendapat manfaat perlindungan asuransi diri, serta pengelolaan dana DPLK individu.
“Bank BRI berupaya memberikan akses perbankan yang memadai bagi para pahlawan devisa negara. Kami berharap, para pekerja TKI di luar negeri semakin nyaman dalam bekerja, dengan adanya tambahan akses layanan perbankan yang kami sediakan,” ungkap Corporate Secretary Bank BRI, Hari Siaga Amijarso dalam keterangan pers tertulis kepada Republika.co.id, Ahad (6/8).
Selain di Malaysia, untuk mempermudah layanan Bank BRI di luar negeri, Bank BRI juga telah menempatkan Remittance Representative di berbagai negara, diantaranya Uni Arab Emirat (UAE), Saudi Arabia, Taiwan, dan Korea. Remittance Representative ini bertugas membantu menangani keluhan nasabah, berperan sebagai koresponden kantor pusat BRI, melakukan pelayanan langsung kepada nasabah BRI, sekaligus menjalin kerja sama dengan business patner.
Khusus di Malaysia, business partner Bank BRI saat ini sejumlah 15 (lima belas) institusi. Institusi ini diantaranya berupa bank, remittance company, maupun money transfer operator, dengan jumlah transaksi remittance TKI dari Malaysia ke tanah air, sebanyak 2,5 juta transaksi dengan nilai Rp 8,3 triliun.
"Dengan adanya kerja sama antara BRI dengan KBRI Malaysia ini, TKI kini dapat bertransaksi keuangan di ATM perbankan di luar negeri, mengirimkan uang ke Indonesia, mendapatkan produk perlindungan asuransi BPJS, dan mendapat akses untuk menikmati produk perbankan BRI lainnya,” ujar Hari.