Selasa 25 Jul 2017 11:35 WIB

Bank Dunia dan Swasta Diminta Ikut Bangun Infrastruktur RI

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Nidia Zuraya
Pembangunan proyek infrastruktur turut mendorong tingkat pertumbuhan ekonomi nasional.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Pembangunan proyek infrastruktur turut mendorong tingkat pertumbuhan ekonomi nasional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati meminta Bank Dunia (World Bank) dan sektor swasta membantu Indonesia membangun infrastruktur. Sebab, pembangunan infrastruktur yang tengah masif dilakukan pemerintah Jokowi -JK tidak mungkin hanya mengandalkan APBN.

''Mereka butuh bantuan kalian, dan kami menantang swasta untuk bergabung,'' ujar Menkeu, dalam kegiatan Indonesia Infrastructure Finance Forum, di Jakarta, Selasa (25/7).

Menkeu menyampaikan, Pemerintah lndonesia telah berupaya dalam memenuhi kebutuhan publik di berbagai bidang. Pembangunan Infrastruktur sendiri merupakan salah satu prioritas Pemerintah dalam mengatasi tantangan ekonomi termasuk isu kemiskinan dan pemerataan pembangunan.

Menurut dia, utang pemerintah merupakan faktor pendorong untuk bekerja secara efektif yang merupakan ukuran penerapan kebijakan pemerintah. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh OECD, lndonesia berada pada peringkat pertama dalam hal kepercayaan publik kepada Pemerintah.

''Saya berharap, forum ini dapat meningkatkan kerjasama Pemerintah, World Bank, dan swasta dalam mengembangkan pembiayaan infraSthktur yang kreatif dan inovatif,'' ucap Menkeu.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Robert Pakpahan menjelaskan, kegiatan ini merupakan wujud kemitraan Pemerintah Indonesia dan World Bank Group. World Bank telah lama memberikan dukungan penyediaan dan pembiayaan infrastruktur di indonesia.

Disamping telah banyak pencapaian yang diperoleh, lanjutnya, Pemerintah memandang masih perlu menggali lebih banyak sumber untuk membiayai infrastruktur publik. ''Karena dengan anggaran Pemerintah saja tidak akan mampu memenuhi semua kebutuhan,'' kata Robert.

Presiden World Bank Group Jim Yong Kim,  melihat tantangan besar yang dihadapi oleh lndonesia dalam membangun infrastruktur terutama karena karakteristik geograhnya. Ia juga menyebutkan beberapa pencapaian serta tantangan yang masih dihadapi Pemerintah lndonesia dalam melaksanakan skema-skema pembiayaan infrastruktur yang melibatkan swasta.

Selain itu, Presiden Kim juga berbagi pengalaman yang telah dilakukan oleh World Bank Group dalam upayanya mendorong pendanaan swasta pada pembangunan di negara-negara lain. Dia terkesan dengan antusiasme dan semangat masyarakat lndonesia, terutama kaum muda, mengenai keterlibatan mereka dalam pembangunan.

''Kami World Bank Group, berkomitmen sebagai mitra lndonesia dalam membangun infrastruktur yang diperlukan,'' janji Kim.

Forum Indonesian Infrastructure Finance Forum merupakan bagian dari rangkaian agenda 'Voyage to Indonesia' yang dihadiri oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani lndrawati. Kegiatab merupakan program terkait persiapan pelaksanaan kegiatan Annual Meeting lMF dan World Bank pada tahun 2018, dimana lndonesia ditunjuk sebagai tuan rumah.

Melalui forum ini, para panelis mendiskuskan berbagai skema dan model alternatif pembiayaan infrastruktur yang dapat dikembangkan. Kegiatan terselenggara atas dukungan dari tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang membidangi infrastruktur di Indonesia, yaitu PT Sarana Multi infrastruktur (Persero), PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero), dan PT Indonesia Infrastructure Finance, serta dukungan dari Kedutaan Besar Kanada.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement