Rabu 19 Jul 2017 05:21 WIB

BI Optimistis Ekonomi Syariah Tumbuh Besar di Indonesia

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Budi Raharjo
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo
Foto: Antara/Rosa Panggabean
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) menilai ekonomi syariah di Indonesia akan semakin besar. Hal ini terbukti dengan semakin aktifnya pasar keuangan syariah Indonesia serta komitmen dari para pemangku kepentingan.

Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo menilai, komitmen dari institusi utama untuk pengembangan ekonomi syariah itu sudah sangat baik. Adanya Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) dinilai dapat mendorong peningkatan pangsa pasar ekonomi syariah di Indonesia.

"Itu komitmen yang baik dan akan membuat semua otoritas berkoordinasi dan kerja sama mengembangkan ekonomi syariah," ujar Agus DW Martowardojo usai pemberian Penghargaan Bank Indonesia 2017 di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (18/7).

Dari sisi pengelolaan moneter, Bank Indonesia secara khusus membangun departemen ekonomi keuangan syariah yang akan turut mengembangkan ekonomi keuangan syariah, sehingga ia meyakini komitmen untuk pengembangan ekonomi syariah terus semakin baik di Indonesia. "Nanti kita akan lihat bagaiamana secara pangsa pasar semakin luas dan besar," ujar Agus.

Agus menjelaskan, dalam moneter terdapat sistem konvensional dan syariah. Salah satu bukti berkembangnya ekonomi Syariah di Indonesia yaitu dengan keaktifan perbankan syariah dalam operasi pasar dan kegiatan moneter.

Dalam acara tersebut, Bank Indonesia memberikan penghargaan kepada Bank Syariah Mandiri (BSM) yang dinilai aktif dalam mendukung pengendalian moneter.

"Sistem moneter kita ada yang konvensional dan syariah, tentu kita melihat keaktifan mereka dalam operasi pasar dan kegiatan moneter. Lalu ada kategori lagi yang terkait pendalaman pasar keuangan. Itu diberi penghargaan sendiri, kita betul-betul harapkan penghargaan ini dapat memacu kinerja mereka ke depannya," tutur Agus.

sumber : Center
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement