Senin 17 Jul 2017 20:08 WIB

PT Pos Gratiskan Biaya Pengiriman Donasi Buku

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Qommarria Rostanti
Direktur utama PT Pos Indonesia (Persero) Gilarsi Wahyu ditemui usai peluncuran program donasi buku bebas biaya
Foto: Republika/ Gumati Awaliyah
Direktur utama PT Pos Indonesia (Persero) Gilarsi Wahyu ditemui usai peluncuran program donasi buku bebas biaya

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Pos Indonesia ikut berperan dalam meningkatkan budaya literasi di Indonesia. Direktur Keuangan dan Umum PT Pos Indonesia (Persero) Eddy Santosa mengatakan untuk menyukseskan Gerakan Literasi Nasional, Pos Indonesia mengambil peran dalam program layanan kiriman buku bebas biaya.

Dia berharap, program ini bisa menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap buku serta mendukung pemerataan pendidikan melalui budaya literasi sampai ke pelosok Nusantara.

“Program kirim buku gratis dilakukan setiap tanggal 17. Ini sebagai bentuk impelementasi (program) BUMN Hadir untuk Negeri," ujar Eddy di Gerakan Literasi Nasional Pos Indonesia di Kantor Pos Bandung, Senin (17/7).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Direktur Keuangan dan Umum PT Pos Indonesia (Persero) Eddy Santosa, dan para pegiat literasi. Eddy mengatakan, pengiriman buku bebas biaya bisa dilakukan di  kantor pos (kecuali agen pos).

Pengirim donasi buku dibuat untuk pegiat literasi dan masyarakat umum yang akan menyumbangkan buku kepada pengelola taman bacaan masyarakat di seluruh Indonesia. Melalui program ini, donatur dapat mengirim satu buah paket buku seberat maksimal 10 kilogram secara gratis. 

Kebijakan pembebasan biaya pengiriman buku ke seluruh Indonesia ditetapkan oleh Presiden Jokowi. Cara ini diharapkan menjadi solusi dari keluhan para aktivis literasi atas tingginya biaya pengiriman terutama ke wilayah pelosok dan daerah terluar Indonesia.

Deputi Menteri BUMN Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan Industri dan Pariwisata (ELKP), Edwin Hidayat Abdullah, mengatakan, program pengiriman buku secara gratis sudah seharusnya menjadi tanggung jawab bersama. "Tidak hanya Pos Indonesia, nanti saya akan minta BUMN-BUMN terkait untuk mendukung program ini," ujarnya. 

Program pengiriman gratis donasi buku adalah murni kegiatan sosial yang kelihatan kecil, namun diharapkan berdampak luas di masyarakat. Edwin menyebut, Pos Indonesia tidak bisa melakukannya sendiri, melainkan butuh dukungan BUMN lain terutama yang berskala lebih besar.

Pos Indonesia kini mempunyai jaringan lebih dari 4.800 kantor pos di Indonesia. Sedangkan jumlah titik layanannya lebih dari 24.500 titik dalam bentuk kantor pos sendiri, 49 ribu agen pos,

dan lain-lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement