Senin 17 Jul 2017 12:15 WIB

Ini Pesan CEO PT Semen Indonesia (3 habis)

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini M Soemarno melakukan kunjungan ke lokasi pabrik PT Semen Indonesia (Persero) di Kecamatan, Gunem, Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah, Jumat (17/3).
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini M Soemarno melakukan kunjungan ke lokasi pabrik PT Semen Indonesia (Persero) di Kecamatan, Gunem, Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah, Jumat (17/3).

REPUBLIKA.CO.ID, Berikut adalah tulisan terakhir dalam episode Pesan CEO yang disampaikan CEO Semen Indonesia. Republika.co.id menanyangkannya secara utuh.

Prospek dan Strategi di Tahun 2016

Kondisi perekonomian tahun 2016 dipediksi akan lebih baik dibandingkan tahun 2015. Indikator perekonomian lndonesia yang masih tumbuh diatas rata-rata, serta inflasi yang terjaga pada tingkat yang rendah hanya 3,35% dari tahun sebelumnya 8,36%, telah mendorong Bank lndonesia di awal tahun 2016 untuk menurunkan tingkat suku bunga Bank lndonesia sebanyak tiga (3) kali yaitu bulan Januari 2016 dari 7,50% menjadi 7,25%, bulan Februari 2016 turun 0,25% menjadi 7,00% dan bulan Maret 2016 turun 0,25% menjadi 6,75%.

Untuk mendorong kinerja ékonomi yang lebih balk, Pemerintah telah mengeluarkan berbagal paket yang mencakup deregulasi dan pemotongan birokrasi, pemberian insentif pajak, pembukaan sejumlah sektor untuk investasi asing, penyederhanaan dan percepatan izin investasi, efektivitas dan efrsiensi logistik, kepastian berusaha, dan pembangunan infrastruktur.

Pada tahun 2016 Pemerintah membuat arah kebijakan dalam peroepatan infrastruktur yang efektif dan efisien untuk mendukung kegiatan sektor-sektor strategis ekonomi, seperti pembangunan jalan, pembangunan jalur kereta api, perbaikan irigasl, clan lnfrastruktur lainnya. Hal lain yang membuat optimisme semakin meningkat adalah upaya perbaikan iklim investasi yang secara konsisten dilaksanakan dan dipantau perkembanganya, dengan menggunakan acuan iklim investasi negara kawasan maupun negara maju sebagai rujukan.

Proyeksi pertumbuhan ekonomi tersebut, sudah barang tentu memberi prospek yang lebih baik bagi industri persemenan, berupa peningkatan permintaan pasar yang diperkirakan tumbuh 5%-7%. Di tengah masih tingginya prakiraan over supply Perseroan harus tetap waspada untuk menjaga kinerjanya dalam mengelola biaya dan menjaga efisiensi operasional. Perseroan kini berada pada kondisi yang lebih siap untuk memenuhi peningkatan permintaan pasar. Selesainya program up-grading dan pengembangan infrastruktur distribusi termasuk tambahan Packing Plant diharapkan membuat daya saing Perseroan meningkat, sehingga memberikan Perseroan kesempatan untuk memenangkan persaingan dan mengisi peluang pertumbuhan.

Kinerja Perseroan akan kuat diberbagai lini dan di berbagai wilayah. Kontribusi pasar semen domestik akan mencapai 75%, sedangkan kontribusi dari diversifikasi dan hilirisasi produk akan mencapai 10% serta kontribusi pasar ekspor akan mencapai 15%. Keunggulan lokasi pabrik di Padang dan Aceh yang menjangkau pasar utama di ASEAN dan Asia Selatan, akan dimanfaatkan menjadi tulang punggung bagi pasar ekspor. Perubahan kebijakan Pemerintah Australia dimasa mendatang yang akan menutup pabrik semen di negaranya, menjadi peluang bagi Perseroan, khususnya terkait dengan rencana pendirian pabrik di NTT. Untuk memastikan keberhasilan strategi di pasar internasional, maka Perseroan sedang mempersiapkan pembentukan perusahaan trading internasional, sehingga akan menciptakan keseimbangan antara pemenuhan pasar domestik dan internasional. Strategi ini akan memungkinkan Perseroan melakukan empat (4) strategi pasar :

1. Pasar domestik pada saat demand di dalam negeri sangat besar dan kapasitas yang ada seluruhnya terserap di pasar domestik

2. Domestik ke internasional pada saat situasi pasar dalam negeri sedang turun dan ada peluang di pasar internasional sedangkan kapasitas produksi di daIam negeri berlebih,

3. lntemasional ke domestik jika kapasitas terpasang industri semen domestik tidak mampu memenuhi permintaan pasar dalam negeri.

4. lntemasional ke internasional jika situasi pasar internasional menguntungkan dan pasar dalam negeri juga menguntungkan, sehingga Perseroan mengambil sumber trading semen dari sumber di luar negeri untuk di jual ke pasar internasional.

Berbagai strategi dan pengembangan Perseroan diatas, maka PT Semen Indonesia (Persero) Tbk akan terus tumbuh berkembang berkelanjutan tidak hanya dominan di pasar domestik, tetapi juga di pasar regional.

Direktur Utama

Rizkan Chandra, lr., MSc.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement