REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Refrizal, menyayangkan kekosongan posisi Direktur Utama PT Semen Padang yang berlarut-larut. Nihilnya pimpinan utama di Semen Padang dikhawatirkan akan mengganggu kinerja dan stabilitas internal perusahaan.
Refrizal berjanji akan segera berkomunikasi dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno selaku pemegang saham utama untuk segera menentukan pejabat Dirut Semen Padang. "Usulan masyarakat Sumbar, termasuk amanah dari almarhum Letjen TNI Purn Ismet T Yuzairi almarhum (mantan Komut Semen Padang) kalau bisa untuk Semen Padang 1 diisi urang awak. Karena ini satu-satunya BUMN besar yang ada di Sumbar," jelas Refrizal saat ditemui di Auditorium Gubernur Sumbar, Kamis (28/12).
Sejak 15 September 2017, jabatan Dirut PT Semen Padang kosong, setelah Dirut lama, Benny Wendry ditarik menjadi Direktur Produksi PT Semen Indonesia (Persero), Tbk. PT Semen Indonesia terkesan mengulur ulur pengangkatan dirut ini. KAN Lubukkilangan beberapa waktu lalu sempat menyampaikan hal ini kepada DPR RI untuk mempertanyakan ini, dan mengusulkan agar dirut SP diisi oleh orang Minang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
