REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gangguan teknis yang terjadi pada masukan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (10/7) tadi pagi dinilai merugikan investor. Pasalnya, transaksi bursa harus tertunda selama kurang lebih satu jam.
"Nilai kerugian mungkin diestimasi oleh rekan BEI (Bursa Efek Indonesia). Hanya saja dari sisi investor, jelas (merugikan) karena tidak bisa pasang order di pagi tadi," ujar Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada saat dihubungi Republika.co.id, Senin, (10/7).
Menurutnya, kejadian gangguan teknis pada perdagangan saham Senin pagi juga menimbulkan kekhawatiran investor. "Mereka khawatir kejadian serupa bisa terulang," kata Reza. Ia menambahkan, secara tidak langsung hal itu turut memengaruhi pergerakan IHSG hari ini.
Meski begitu, Reza meyakini, dampak kekhawatiran investor terhadap pergerakan IHSG tidak akan berjalan lama. Dengan catatan, BEI langsung sigap membenahi sistem. "Asalkan BEI juga mencegah hal itu terulang," ujarnya.
Senin sore ini, IHSG ditutup melemah 0,74 persen atau 43,29 poin ke level 5.771,51. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG sempat mencapai posisi tertinggi di 5.826,31. Sedangkan nilai terendahnya di level 5.769,34.
Baca juga: Data Pasar Saham Macet, BEI Pastikan Sistem Bebas Ransomware