Selasa 24 Sep 2024 14:05 WIB

BEI Bangun JATS Generasi Baru Senilai Rp 96,9 Miliar, Dirilis pada 2026

JATS diperbarui untuk mengantisipasi lonjakan volume perdagangan.

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang membangun Jakarta Automated Trading System (JATS) generasi terbaru dengan total anggaran Rp 96,9 miliar.
Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang membangun Jakarta Automated Trading System (JATS) generasi terbaru dengan total anggaran Rp 96,9 miliar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang membangun Jakarta Automated Trading System (JATS) generasi terbaru. JATS akan diluncurkan pada 2026.

JATS yang merupakan sistem terkomputerisasi di BEI sejak 22 Mei 1995 ini akan diperbarui sebagai upaya untuk mengantisipasi lonjakan volume perdagangan dan semakin banyaknya investor di pasar modal Indonesia.

Baca Juga

Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko BEI Sunandar pada Selasa (24/9/2024) mengatakan bahwa anggaran untuk memperbarui sistem JATS ini sebesar 11 sampai 12 persen dari kas BEI. Pada 2023, BEI mencatatkan kas dan setara kas senilai Rp 881,54 miliar.

“Investasi kita masih, kalau dibandingin sama periode-periode sebelumnya, investasi itu ada di kisaran 12 persen atau 11 persen dari portofolio kita,” ujar Sunandar.

Sunandar menjelaskan, kemampuan JATS generasi baru nantinya akan lebih dari sistem JATS saat ini, di antaranya kemampuan proses penawaran jual beli yang mencapai 50 ribu sampai 100 ribu per detik. Saat ini hanya 12 ribu sampai 15 ribu per detik.

“Nah kalau kapasitas tuh outputnya kita bisa naikin sampai 100 ribu per second,” ujar Sunandar.

Ia melanjutkan, kemampuan untuk pertemuan harga atau match trade akan meningkat empat kali lipat dari 15 juta per detik saat ini.

“Nantinya (kemampuan) order-nya lebih naik lagi nanti, lebih tinggi lagi dari itu,”ujar Sunandar.

Ia mengatakan sistem perdagangan baru ini sebagai bentuk penyelarasan dengan strategis bisnis terkait peningkatan jumlah permintaan dengan peningkatan jumlah investor dan penawaran dengan peningkatan jumlah emiten BEI.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement