REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah libur panjang lebaran, kurs rupiah kembali beroperasi. Mata uang Indonesia itu menguat sekitar 19 poin atau 0,14 persen ke level Rp 13.329 per dolar AS pada awal perdagangan, Senin (3/7).
Pergerakan rupiah pagi ini tidak terlalu buruk. Meski hingga pukul 09.00 WIB mencapai lebih dari Rp 13.300 per dolar AS.
Sebelumnya, pengamat memang telah memprediksi kurs rupiah akan dibuka menguat pada perdagangan setelah libur lebaran. Bahkah kemungkinan menguat sepanjang pekan ini. Hal tersebut menyusul jatuhnya dolar terhadap mata uang utama seperti euro dan yen.
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan kurs dolar melemah. "Di antaranya berakhirnya stimulus moneter yang dilakukan oleh Bank Sentral Eropa (ECB) serta Bank Sentral Amerika Serikat (Fed)," jelasnya kepada Republika.
Maka, ia memperkirakan paska lebaran nilai rupiah akan berada di Kisaran Rp 13.280 sampai Rp 13.320 per dolar AS. "Sampai satu minggu setelah aktif, kondisi baru kembali normal," kata Bhima.
Sementara itu, Ekonom SKHA Institute for global Competitiveness Eric Sugandi memperkirakan, kurs rupiah masih akan berfluktuasi setelah libur lebaran. "Pada pekan depan saya expect rupiah di Kisaran Rp 13.300 sampai Rp 13.400," ujarnya.