Kamis 29 Jun 2017 13:44 WIB

Bank Mandiri Tambah Dua ATM Keliling untuk Pemudik

ATM Bank Mandiri
Foto: yogi ardhi/republika
ATM Bank Mandiri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mandiri Persero Tbk pada Kamis (29/6) mengerahkan dua mobil keliling Anjungan Tunai Mandiri (ATM) tambahan untuk para pemudik di tempat peristirahatan (rest area) ruas Tol Jakarta-Cikampek.

"Itu untuk melengkapi jaringan Mandiri ATM dan Mesin Perekam Data Elektronik atau Electronic Data Capture (EDC) di merchant yang sudah berada pada berbagai ruas tol di sepanjang jalur mudik tahun ini," kata Sekretaris Bank Mandiri Rohan Hafas di Jakarta, Kamis (29/6).

Mesin ATM dan EDC tersebut, ujar Rohan, dapat digunakan pemudik untuk mengisi ulang uang elektronik dari Bank Mandiri (E-Money) yang pada arus mudik dan balik menjadi salah satu kartu tol untuk pembayaran. Sebelumnya, Direktur Bank Mandiri Ogi Prastomiyono memerkirakan uang elektronik yang terjual untuk alat pembayaran tol selama arus mudik Idul Fitri 1438 Hijriah dapat mencapai 50 ribu keping.

"Ini untuk meningkatkan layanan, terutama nasabah perseroan, serta mendukung kewajiban penerapan sistem pembayaran elektronik di seluruh ruas tol secara nasional pada Oktober 2017," ujar Rohan.

Saat ini uang elektronik Bank Mandiri yang beredar mencapai 9,4 juta keping. Sepanjang Januari - Mei 2017, transaksi uang elektronik Mandiri telah mencapai 188 juta transaksi per bulan dengan nilai Rp2 triliun atau tumbuh 57 persen secara tahunan (year on year/yoy). Dari total transaksi tersebut, 71 persen disumbang oleh transaksi di di gerbang tol,

Lebih lanjut, Rohan menjelaskan, Bank Mandiri juga mendukung regulator dan operator jalan tol mensosialisasikan cara penggunaan alat pembayaran elektronik di jalan tol kepada pemudik, baik dengan sistem terbuka maupun tertutup.

Sistem terbuka artinya pengendara langsung membayar saat masuk ke gerbang tol, sedangkan sistem tertutup yakni pengguna jalan mengambil tiket di gerbang tol masuk dan membayar di gerbang keluar.

"Pada sistem tertutup, pemudik harus menempelkan kartu elektronik pada mesin pembaca yang disediakan saat masuk jalan tol dan menyerahkan kartu elektronik tersebut ke petugas saat bertransaksi di pintu keluar. Dengan demikian, pemudik tidak perlu mengambil kartu tanda masuk elektronik saat masuk pintu tol," kata Rohan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement